TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TIMUR - Pandemi virus corona atau Covid-19 belum selesai, namun sejumlah daerah mulai melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Sejumlah tempat wisata pun perlahan mulai dibuka.
Baca: Objek Wisata di Kabupaten Bone Sulsel Mulai Dibuka, Wajib Mematuhi Protokol Kesehatan
Namun, beberapa lokasi wisata rupanya menjadi pusat tujuan warga yang sudah tidak sabar berwisata setelah berbulan-bulan berada di rumah.
Seperti lokasi wisata yang berada di lereng Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
Melansir Kompas.com, ratusan wisatawan yang membawa kendaraan mobil atau sepeda motor memadati jalan wisata Pusuk Sembalun, Lombok Timur, Minggu (21/6/2020).
Kapolsek Sembalun Iptu Lalu Panca Warsa mengatakan, wisatawan mulai memadati kawasan itu sejak Sabtu (20/6/2020).
"Betul tumpah ruah di Pusuk Sembalun dari hari Sabtu sampai hari Minggu ini, hari ini ada sekitar 800 kendaraan" kata Panca saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (21/6/2020).
Panca menyebut, kawasan wisata itu dipadati wisatawan lokal.
Sebagian besar merupakan pengendara roda dua.
"Semua wisatawan lokal yang didominasi klub-klub motor, kalau wisatawan asing belum kami lihat ada yang berkunjung," kata Panca.
Menurut Panca, wisatawan lokal mengunjungi tempat wisata itu untuk berfoto di beberapa bukit yang ada di kawasan Pusuk Sembalun.
Di antaranya, Bukit Selong dan Bukit Pengasingan yang biasanya menjadi sasaran wisatawan untuk berfoto.
Banyak yang tidak pakai masker
Panca telah berkoordinasi dengan Koramil, Satpol PP Sembalun, dan Puskesmas Sembalun, untuk memberikan imbauan kepada pengunjung yang memadati kawasan wisata itu.
Polsek Sembalun juga mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kata Panca, masih banyak pengunjung yang tidak memakai masker.
Rindu suasana Sembalun Salah seorang wisatawan, Rahman mengaku, rindu dengan suasana Sembalun.
Baca: 4 Tempat Wisata di Jakarta yang Dibuka saat Masa PSBB Transisi
Apalagi, cuaca di Sembalun cukup sejuk dan memiliki pemandangan nan asri.
"Sudah lama tidak ke sini, semenjak ada larangan gara-gara corona, ya kangen suasana sejuk Sembalun dan bisa melihat gunung," kata Rahman. Selama di Sembalun, Rahman mengaku tetap menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan. Ia berharap kondisi wisata segera normal. "Selalu pakai masker, hand sanitizer juga bawa di tas," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ratusan Wisatawan Padati Pusuk Sembalun di Akhir Pekan, Didominasi Klub Motor