News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FAKTA Ayah Bunuh 2 Anak Tiri: Diduga Sakit Hati, Berawal dari Es Krim, Korban Sempat Minta Ayah Baru

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian menghadirkan tersangka Rahmadsyah saat gelar pra rekontruksi kasus pembunuhan di Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan, Senin (22/6/2020). Ramadsyah memperagakan 17 adegan pembunuhan kedua anak tirinya saat pra rekontruksi.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Medan berinisial R, tega membunuh dua anak tirinya IF (10) dan RA (5).

Jenazah dua bocah kakak beradik itu ditemukan di dalam parit samping gedung sekolah dalam posisi terlentang dan bagian wajah dalam keadaan memar.

Kedua jenazah korban itu ditutup dengan triplek dan karton.

Pengakuan tersangka, R tega membunuh kedua anak tirinya karena sakit hati.

Petugas menggiring Rahmadsyah (30), tersangka kasus pembunuhan 2 anak di Polrestabes Medan, Senin (22/6/2020). Pembunuhan yang dilakoni ayah tiri di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan (Victory Arrival Hutauruk/Tribun Medan)

Diduga sakit hati

Berdasarkan pengakuan dari tersangka, R mengaku menghabisi nyawa anak tirinya karena merasa sakit hati atas ucapan korban.

Kepala Polrestabes Medan Kombes Riko Sunarko mengatakan, bahwa pelaku sakit hati karena korban menyebut minta ayah baru saat menonton televisi bersama.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (19/6/2020) malam di rumah kontrakannya, di Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan.

"Motifnya dari keterangan awal pelaku yang bersangkutan karena sakit hati."

Baca: Siswi SMP Dicabuli Ayah Tiri, Modusnya Suruh Masuk Kamar Jaga Adik, Diancam Dipukul hingga Diusir

"Awaknya pelaku bersama kedua anaknya nonton televisi bersama, lalu kedua anaknya meminta es krim, tapi karena tidak punya uang tidak diberikan."

"Baru anaknya bilang ayah pelit, kemudian mereka meminta ibunya untuk mencari ayah yang baru," kata Riko seperti dikutip dari TribunMedan.com.

Riko menjelaskan, pembunuhan sadis itu berawal saat ibu korban F mengantarkan kedua anaknya itu ke rumah neneknya pada pagi di Gang Ksatria, Ksatria, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun.

Baca: Motif Ayah Tiri di Medan Bunuh 2 Anaknya, Sakit Hati dengan Permintaan Korban, Singgung Ayah Baru

Setelah itu, ibu korban berangkat kerja pada Jumat pagi.

Sore harinya, kedua korban pulang ke rumah kontrakan tersangka di Gang Abadi, tidak jauh dari rumah neneknya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini