News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FAKTA Ayah Bunuh 2 Anak Tiri: Diduga Sakit Hati, Berawal dari Es Krim, Korban Sempat Minta Ayah Baru

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian menghadirkan tersangka Rahmadsyah saat gelar pra rekontruksi kasus pembunuhan di Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan, Senin (22/6/2020). Ramadsyah memperagakan 17 adegan pembunuhan kedua anak tirinya saat pra rekontruksi.

Kemudian, saat menonton televisi bersama, tersangka mengaku sakit hati dengan ucapan korban dan nekat menghabisi nyawa kedua bocah tersebut.

Pelaku kirim pesan di Facebook ibu korban

Setelah membunuh dua anak tirinya, R mengirimi pesan singkat di Facebook ke istrinya F, jika sudah membunuh dua anaknya IF dan RA.

Dalam pesannya itu, R mengaku telah membuang kedua jasad bocah tersebut di samping gedung sekolah.

Pesan singkat tersebut membuat F syok dan segera melapor ke polisi.

Baca: Kakek 2 Bocah yang Dibunuh Ayah Tirinya Curiga sang Mantu Punya Ilmu Hitam, Ada Benda Aneh di Rumah

"Jadi sekitar 7 jam setelah terima informasi, kami kumpulkan rekan dari Satreskrim dan Polsek, kita bentuk 2 tim."

"Satu tim dipimpin Kasatreskrim dan satu lagi dipimpin Kapolsek Medan Kota, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim yang sudah menangkap," kata Riko, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Dibunuh dengan sadis

Dikutip Tribunnews.com dari TribunMedan.com, berdasarkan pengakuan dari tersangka, R mengaku memegang kedua tengkuk kedua bocah malang tersebut.

"Kedua anak ini dipegang tengkiknya, kemudian kepalanya dibenturkan."

"Setelah dibenturkan, si anak-anak ini jatuh, kemudian satu-satu dibenturkan ke lantai dan dinding sebanyak masing-masing empat kali sampai lima kali," terang Riko.

Baca: Pengakuan Rahmadsyah Bunuh 2 Anak Tiri, Mereka Bilang Saya Pelit dan Mau Minta Dicarikan Ayah Baru

Setelah kedua bocah itu dibenturkan ke dinding, R melihat korban masih bergerak, ia lantas meginjak korban di bagian perut.

Setelah memeriksa nadi dan nafas kedua anak tersebut, R langsung membuang kedua bocah itu di samping sekolah Global Prima lewat lorong sebelah rumahnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunMedan.com/Victory Arrival Hutauruk/Muhammad Anil Rasyid, Kompas.com/Dewantoro)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini