Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzaki
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Anak harimau Benggala lahir di Taman Rekreasi Marga Satwa (TRMS) Serulingmas Banjarnegara, Maret 2020 lalu.
Darmi, demikian nama anak harimau berkelamin betina itu lahir dari perut Upik yang setelah kawin dengan Darma, harimau Benggala jantan dari Semarang Zoo atau kebun binatang Mangkang.
Ini menjadi berita menggembirakan tentu, khususnya bagi pengelola TRMS.
Kelahiran harimau Benggala sudah sangat lama dinantikan di kebun binatang ini.
Darma, macan jantan dari Mangkang Semarang berhasil mengakhiri penantian itu.
Upik bunting hingga melahirkan anak seberat sekitar dua kilogram.
Sebuah nama disematkan untuk anak macan itu, mewakili nama indukannya.
"Darmi itu singkatan Darma dan Upik," kata Direktur TRMSÂ Serulingmas Lulut Yekti Adi
Tetapi siapa sangka, sebelum melahirkan anak yang menggemaskan, Upik menyimpan masa lalu yang menyedihkan.
Sebelum "dijodohkan" dengan pejantan dari Semarang, Upik sempat memiliki pasangan lain yang beda jenis.
Baca: Koleksi Harimau TRMS Serulingmas Banjarnegara Bertambah dengan Hadirnya Darmi
Di kandang yang dikelilingi tembok tinggi itu, Upik sempat tinggal bersama Aji, harimau Benggala jantan.
Masalahnya, ada yang tak wajar dari hubungan keduanya.
Aji dan Upik ternyata memiliki ikatan darah alias bersaudara.
Karena tinggal bersama, hubungan keduanya lebih intim hingga terjadi perkawinan.
Perkawinan sedarah (incest) ternyata bukan hanya dilarang dalam kebudayaan manusia.
Hubungan terlarang itu akan berdampak buruk bagi populasi atau keturunan.
Begitupun pada satwa, perkawinan sedarah (inbreeding) bisa berdampak buruk pada keturunannya.
Nyatanya, dari hasil hubungan sedarah Upik dan Aji, pasangan itu gagal melahirkan keturunan yang sempurna.
Baca: Bayi yang Lahir Prematur dan Positif Corona di Grobogan Dinyatakan Sembuh
Upik pernah bunting dan sempat beranak dari perkawinannya dengan saudaranya sendiri, Aji.
Tetapi anak macan itu lahir prematur dan tak bertahan lama.
"Anaknya mati, lahir prematur," katanya.
Pengelola TRMS akhirnya memutuskan "menjodohkan" dua harimau bersaudara itu dengan harimau dari luar yang tak punya ikatan kekerabatan.
Pihaknya lantas mendatangkan harimau Benggala dari Semarang Zoo atau kebun binatang Mangkang.
Di sana, ada dua harimau berkelamin jantan dan betina yang juga siap dikawinkan.
Pihaknya menukar dua harimau itu dengan seekor singa yang diboyong ke Semarang.
Darma dan Rasti, nama dua harimau asal Kota Semarang itu akhirnya dipindah ke TRMSÂ Serulingmas.
Di dua kandang besar yang terpisah, Aji dan Upik yang sendiri siap dipasangkan.
Darma, pejantan dari kota Lumpia menempati kandang baru bersama Upik, harimau betina yang siap dikawini.
Adapun, Rasti dipasangkan dengan Aji, harimau jantan yang baru dikenalnya.
Alhasil, di dua kandang yang dilengkapi kolam berlumut itu, tinggal dua pasang harimau.
Jalinan hubungan mereka pun sudah ideal karena tak terikat kekerabatan.
Benar saja, hubungan Darma dan Upik membuahkan seekor anak harimau yang sehat dan lucu.
Di kandang sebelah, pasangan Aji dan Rasti sepertinya juga akan segera menyusul.
Perut Rasti kini sudah terlihat agak buncit yang mengindikasikan harimau itu sedang bunting.
Rasti bukannya tak subur. Ia sebenarnya sudah pernah bunting sebelumnya, namun keguguran sebelum anaknya lahir.
"Perutnya sudah buncit sepertinya bunting," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pernah Kawin Sedarah hingga Lahirkan ANak Prematur, Aji dan Upik Kini Temukan Pasangan Ideal