Laporan Wartawan Tribun Jateng Iwan Arifianto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Aliran air di waduk Sedadi Grobogan, Sabtu (27/6/2020), sore meminta korban dua nyawa.
Dua bocah perempuan, Putri, 10 tahun dan Lia, 9 tahun, warga Dusun Langgar Desa Lajer Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan hanyut.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan tubuh dua korban itu dalam kondisi sudah tak bernyawa, pada Minggu (28/6/2020).
Putri ditemukan kurang lebih 1 kilometer dari lokasi kejadian, sementara Lia ditemukan 700 meter arah utara dari lokasi titik pencarian.
"Kedua korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," terang Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya saat dihubungi Tribunjateng.com.
Baca: Kaki Bocah Dililit Sesuatu di Sungai Metro Kota Malang, Ternyata Sumbernya Ari-Ari Mayat Bayi
Menurut Nur Yahya, kedua korban diketahui hanyut diduga terseret arus sungai yang tiba-tiba naik karena pintu bendungan Waduk Kedungombo sebagai sumber aliran air dibuka.
Ketika kejadian kedua korban sedang asyik bermain air di aliran air.
Mereka tidak mengetahui adanya pembukaan bendungan itu.
"Karena diduga tidak bisa berenang dan tingginya air, kedua anak tersebut langsung hanyut terseret arus," ungkap Yahya.
Mendapat informasi tersebut, kata Yahya, Basarnas Semarang langsung mengirimkan satu tim SAR dari Pos SAR Jepara untuk melakukan pencarian di aliran sungai yang berkedalaman 2 meter dan lebar 20 meter.
Baca: Tiga Korban Hilang Ditemukan Selamat, Basarnas Masih Cari 7 Penumpang Lainnya
Tim penyelamat sempat menghentikan pencarian sementara lantaran minim cahaya sehingga tidak efektif pada Sabtu (27/6/2020) malam.
"Hari ini kami berhasi menemukan kedua korban maka operasi SAR ini secara resmi kami tutup."
"Terima kasih atas kerjasamanya yang baik sehingga operasi ini cepat selesai," tandasnya. (iwn).
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 2 Bocah Tak Berhasil Lari Ketika Pintu Air Waduk Kedungombo Grobogan Dibuka