TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, berharap, Pemkot Cirebon dapat menjembatani pertemuan keluarga besar Keraton Kasepuhan.
Terutama pertemuan antara Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, dan pihak Rahardjo Djali yang mengaku sebagai keturunan asli Sultan Sepuh XI, Tadjoel Arifin Djamaluddin Aluda Mohammad Samsudin Radjanataningrat.
Menurut Azis, pertemuan itu untuk membahas perihal Keraton Kasepuhan yang berada di wilayah Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
"Saya kira itu hal positif dan kami berharap semoga pertemuan itu dapat terwujud secepatnya," ujar Nasrudin Azis.
Ia mengatakan, Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), Dadang Sukandar, yang turut hadir dalam pertemuan itu mengaku siap membantu Pemkot Cirebon untuk memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak.
Namun, Azis memastikan kalaupun pertemuan itu dapat terlaksana Pemkot Cirebon sekadar menjembatani kedua belah pihak.
Pihaknya menegaskan Pemkot Cirebon tidak akan ikut dalam musyawarah keluarga besar Keraton Kasepuhan itu.
Baca: Lagi, Bea Cukai Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal di Bengkalis dan Cirebon
Baca: Muncul Klaim Hak Atas Keraton Kasepuhan Cirebon, Rahardjo Djali Mengaku Keturunan Sultan Sepuh XI
"Musyawarah itu internal keluarga, sepanjang itu permasalahan internal keluarga tentunya Pemkot Cirebon tidak akan ikut campur," kata Nasrudin Azis.
Ia hanya berpesan agar dalam penyelesaian ini jangan sampai menimbulkan kericuhan dan permasalahan baru yang malah akan merugikan Keraton Kasepuhan sendiri.
Jika hal semacam itu terjadi maka imbasnya bakal merugikan bangsa, khususnya Kota Cirebon.
Pasalnya, keraton merupakan aset bangsa dan secara kebetulan berada di wilayah Kota Udang.
"Pemkot Cirebon berkewajiban menjaga keraton-keraton yang ada di Kota Cirebon," ujar Nasrudin Azis.
Sejumlah orang ambil alih Keraton Kasepuhan datangi Wali Kota
Sejumlah orang yang mengambil alih Keraton Kasepuhan mendatangi Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, pada Senin (29/6/2020) malam.