TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan kinerjanya banyak dikritik oleh warga terkait dengan penanganan Covid-19 di kotanya.
Ia pun curhat kalau dirinya juga sakit hati atas tudingan-tudingan warga untuknya.
"Sakit mbak jadi pemimpin, sakit sekali," ungkapnya dalam acara Rosi di Kompas TV, Kamis (2/7/2020).
Ia pun mengatakan jika dirinya banyak disalahkan dan dituding atas kesalahan-kesalahan yang menurutnya bukan salahnya.
Sebelumnya, ia pun menguraikan alasan sujud yang dilakukannya di depan dokter yang bertugas di RSUD dr Soetomo.
Ia mengatakan jika dirinya tidak terima kalau ada yang mengatakan rumah sakit di Surabaya penuh.
Baca: Pengakuan Risma Menangis dan Sujud di Hadapan Dokter : Saya Nggak Terima, Salahkan Saya Saja!
Padahal, salah satu rumah sakit yang disediakan pihaknya untuk pasien Covid-19 hingga kini belum ada yang menempati.
Risma menuturkan jika di sana ada 200 bed yang tersedia.
Terlebih, ia mengaku kesulitan untuk mengakses RSUD dr Soetomo.