Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi.
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Pertama di Jawa Barat, sekolah-sekolah di Kota Sukabumi akan kembali menerapkan sistem belajar dengan tatap muka, sama seperti saat pandemi Covid-19 belum melanda.
Kota Sukabumi telah ditetapkan menjadi zona hijau dan bebas dari Covid-19.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi pada wartawan saat melakukan monitoring ke SMAN 4 Kota Sukabumi, Sabtu, (4/7/2020).
Kegiatan belajar tatap muka ini akan berlangsung di 39 SMA/SMK di Kota Sukabumi.
Untuk memastikan membuka sekolah atau kegiatan belajar di kelas bebas dari virus corona, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa barat segera mengajukan rapid test bagi ratusan guru yang mengajar di puluhan SMA/SMK diwilayah Kota Sukabumi.
Baca: Bersiap New Normal, Yogyakarta Konfirmasi 6 Positif Covid-19 Baru: Sebagian Perjalanan Luar Daerah
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya persiapan jelang Kegiatah Bejalar Mengajar (KBM) atau sistem belajar tatap muka pada 13 Juli 2020.
"Seiring ditetapkannya wilayah Kota Sukabumi menjadi zona hijau oleh Gugus tugas provinsi Jabar, kegiatan bejalar tatap muka akan segera dilakukan secara bertahap," kata Dedi Supandi .
Baca: Kritik Kebijakan New Normal dari Anies, Menhub Budi Karya Sebut SIKM Tak Diperlukan Lagi di Jakarta
Ia mengatakan, sebagai langkah upaya persiapannya bejalar tatap muka di sebanyak 39 SMA/SMK diwilayah Kota Sukabumi ratusan pengajar akan segera dilakukan rapid test.
"Sebagai langkah persiapannya, kami akan mengajukan rapid test bagi para tenaga pengajar kepada Gugus tugas Covid-19 pronpinsi Jabar. Selain itu, para siswa juga harus mendapatkan izin dari orang tuanya," katanya
Sedangkan lanjut dia, untuk konsep pembejalarannya akan dilakukan secara bergilir, misalnya minggu pertama untuk kelas 10, dan minggu kedua bagi kelas 11 dan minggu ketiga khusus bagi kelas 12.
Baca: Kritik Kebijakan New Normal dari Anies, Menhub Budi Karya Sebut SIKM Tak Diperlukan Lagi di Jakarta
"Secara konsep sudah kita bahas, dan saran dan infrastruktur pendukung sudah siap. Nantinya dalam satu kelas akan di isi sebanyak 18 siswa, dan pola belajarnya akan dilakukan perpekan, minggu pertama untuk kelas 10, minggu keduanya untuk kelas 11 dan seterusnya," ucapnya
Dia menilai, konsep pembajalaran tersebut akan efektif, tetapi pihaknya akan terus melakukan evaluasi terkait sistem pemebajaran tatap muka tersebut.
"Wilayah Kota Sukabumi akan menjadi wilayah percotohan bejalar tatap muka di masa Adapatasi Kebiasa Baru (AKB) New normal," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul PERTAMA DI JABAR, Sukabumi Buka Sekolah Belajar Tatap Muka di 39 SMA/SMK, Semua Guru akan Rapid Test