Mendengar ada jawaban dari korban, menurut Entis dirinya bersama dua warga lainnya pun langsung mencari korban.
Hingga akhirnya menemukan korban berada di dekat batu besar dalam keadaan telanjang hanya menggunakan celana dalam.
Begitu melihat korban, Entis mengaku sempat memastikannya dengan menanyakan nama korban.
Setelah yakin itu pendaki yang dicari, Entis pun langsung memeluknya dan memberi korban pakaian.
"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya.
Korban bisa lihat orang lain, tapi orang lain tak bisa melihatnya
Dari pengakuan korban, menurut Entis sebenarnya korban bisa melihat orang lain dari tempatnya.
Namun, anehnya dia tidak bisa memanggilnya dan orang yang dilihatnya pun tidak bisa melihat dan mendengar korban.
Entis sendiri merasa terpanggil untuk ikut melakukan pencarian korban sebagai bentuk tanggungjawab karena selama ini dirinya ikut mengais rejeki dari para pendaki.
Entis khawatir, jika korban hilang dan tidak ditemukan, Gunung Guntur ditutup.
"10 tahun lalu pernah kejadian seperti ini, ketemu setelah 4 hari, sama kondisinya saat ditemukan juga telanjang," katanya.
Penulis : Kontributor Garut, Ari Maulana Karang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulĀ Pendaki Hilang Misterius di Gunung Guntur, Malam Tidur di Tenda, Pagi Ditemukan Telanjang dan Lemas Dekat Mata Air