"Secara fitrah dan kesehatan juga, ASI itu lebih sehat dari susu formula apapun," katanya.
"Walaupun itu mungkin akan merubah bentuk payudara atau apa, selama dia mau berusaha memperbaiki itu nanti fitrahnya akan balik lagi."
"Kalau mungkin nanti badannya nanti jadi tidak bagus, biasanya dari pilihan makanan atau semacamnya," terang Nina.
Menurutnya, pernyataan warganet tersebut sudah melampaui fitrah sebagai perempuan, jika alasan tidak menyusui karena prinsip yang dianut.
"Berbeda kalau dia tidak menyusui karena kesehatan, nah itu pasti masalahnya juga beda."
"Tapi, kalau masalah prinsip dia berhak atas dirinya sendiri, saya rasa itu sudah melampaui batas untuk seorang perempuan," imbuhnya.
Pendiri Sanggar Berumpun ini menambahkan, tidak memberi ASI bagi anak juga berisiko terkena kanker payudara.
"Punya anak itu berkat, ada orang yang berencana punya anak enggak dikasih."
"Juga ada yang memilih enggak punya anak, tetep dikasih anak-anak juga," tambahnya.
Ia pun menegaskan, menyusui merupakan bentuk tanggung jawab sebagai seorang ibu.
"Jika memang memilih untuk tidak menyusui, berarti harus siap dengan semua konsekuensinya dari segi kesehatan dan psikologi anaknya nanti," pungkas Nina.
Baca: Tiga Hal yang Perlu Diperhatikan Bunda untuk Makanan Pendamping ASI
Baca: Ragam Nutrisi Susu Ibu Menyusui, Salah Satunya Bisa Lancarkan ASI
Baca: Tips Atasi Anak di Atas Dua Tahun yang Lebih Pilih ASI Daripada Makanan Utama
(Tribunnews.com/Nuryanti)