News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapolresta Solo: Lebih Baik Kita Melepas Orang Bersalah daripada Menghukum Orang yang Benar

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video kecelakaan di Overpass Manahan Solo.

TRIBUNNEWS.COM - Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, berharap kepada pelaku tabrak lari di Overpass Manahan, Solo, Jawa Tengah untuk segera menyerahkan diri, agar permasalahan ini segera terungkap.

Pasalnya, sudah satu tahun sejak peristiwa tabrak lari di Overpass Manahan, Solo, namun hingga kini pelaku belum juga ditangkap.

Hal itu disampaikan Andy dalam Obrolan Virtual bertajuk 'Satu Tahun Tabrak Lari Manahan: Mencari Jejak Buram Pelaku', Kamis (9/7/2020).

Andy mengungkapkan, mungkin saat ini pihaknya belum bisa mencari atau menemukan pelaku, tapi perbuatan pelaku tersebut pasti akan dipertanggungjawabkannya di akhirat.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Andi Rifai saat konfrensi pers di Mapolres Solo, Senin (10/2/2020). (TribunSolo.com/Agil Tri)

"Mungkin saat ini kita tidak bisa untuk mencarinya (pelaku) atau belum bisa menemukan."

"Tapi percayalah apa yang dilakukan di dunia pasti akan dipertanggungjawabkan di akhirat," kata Andy, seperti dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.com.

Andy mengatakan, pihaknya tidak mau terburu-buru dalam menetapkan pelaku tabrak lari di Overpass Manahan, Solo pada 1 Juli 2019 lalu.

Sebab, pihaknya tak ingin ada kesalahan dalam menegakkan hukum pada kasus tersebut.

"Dalam hukum kita melakukan asas praduga tak bersalah, dan dulu waktu kuliah saya masih ingat yang disampaikan dosen saya, lebih baik kita melepas orang bersalah daripada menghukum orang yang benar."

Baca: Kapolresta Solo: Pihak Korban Tabrak Lari di Manahan Boleh Lihat Rekaman CCTV & Hasil Penyelidikan

"Maka dari itu kita harus benar-benar hati-hati dalam menyelidiki ini," ungkap Andy.

Ia meyakini, dengan bantuan doa dari seluruh masyarakat, pihaknya bisa mengungkap kasus ini dengan baik.

Andy juga mengungkapkan, aparat kepolisian telah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam pengusutan kasus tersebut.

Meski hingga saat ini, pihaknya belum bisa menemukan indentitas pelaku tabrak lari di Overpass Manahan, Solo.

"Kita selidiki keterangan saksi kemudian barang bukti yang ada, belum bisa kita kerucutkan ke pelakunya," ujar Andy.

Untuk itu, Andy mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut untuk melapor.

Ia menegaskan, pihaknya, akan bersifat profesional dan transparan dalam pengungkapan kasus ini.

Baca: Roy Suryo 100% Siap Bantu Polisi Ungkap Kasus Tabrak Lari di Overpass Manahan Solo

"Kami welcome, nanti kita berdiskusi, kita cocokkan dengan apa yang sudah kita dapatkan, kita nanti compare," terangnya.

Menurutnya, dengan adanya partisipasi dari masyarakat yang tahu tentang kejadian tersebut akan membantu pihak kepolisian dalam mengungkap pelaku.

"Tapi dengan catatan yang disampaikan harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan, karena ini penegakkan hukum, jadi jangan katanya, kayaknya dan sebagainya," tegas Andy.

Diketahui, sudah satu tahun sejak peristiwa tabrak lari di Overpass Manahan Solo hingga kini belum menemui titik terang.

Pelaku yang menabrak Retnoning Tri (54), warga Serengan Solo, pada 1 Juli 2019 lalu belum tertangkap.

Pasca-viral di media sosial pada pertengahan tahun lalu, anggota kepolisian telah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi dan mengecek rekaman CCTV yang terpasang di beberapa titik.

Mulai dari Kota Barat, Overpass Manahan, depan Mapolresta Solo hingga Gapuro Makhutoromo.

Namun, upaya tersebut hingga kini belum juga membuahkan hasil.

Baca: Kasus Tabrak Lari di Overpass Solo Setahun Lalu Masih Dilimuti Misteri

"Soal kecelakaan (di Overpass Manahan) tetap menjadi perhatian dan penyelidikan."

"Semoga kita mendapatkan petunjuk-petunjuk baru," ujar Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Satya Permadi, Selasa (30/6/2020) seperti dikutip dari TribunJateng.com.

Afrian menjelaskan, pihaknya telah meruntut kembali rekaman CCTV serta keterangan para saksi.

Akan tetapi, hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut.

Afrian berharap, apabila masyarakat mendapatkan informasi terkait kasus tabrak lari tersebut dapat menyampaikannya kepada pihak kepolisian.

Tragedi 1 Juli 2019

Sebelumnya, video kecelakaan seorang pengendara motor jadi korban tabrak lari di Overpass Manahan Solo viral di media sosial Instagram pada Juli 2019 lalu.

Dalam video tersebut, terlihat pengendara sepeda motor berada pada jalur yang benar.

Tiba-tiba muncul sebuah mobil dari arah berlawanan.

Mobil tersebut berusaha menyalip dua pemotor di tikungan, namun melebihi garis batas jalan.

Baca: Setahun Kasus Tabrak Lari Overpass Manahan Solo Belum Ada Titik Terang, Suami Korban Minta Keadilan

Saat menyalip, muncul pemotor dari arah berlawanan sehingga terjadi kecelakaan adu banteng.

Pengemdui mobil tersebut tidak menolong pemotor dan langsung kabur meninggalkan korban.

Akibat kecelakaan itu, pemotor yang diketahui bernama Retnoning Tri tewas.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Agus Iswandi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini