TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Isak tangis suami dan anggota keluarga mewarnai pengambilan jenazah Fone Fiktoria Hana Poy-Fuah (43) di Rumah Sakit Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang, Rabu (8/7/2020).
Fone merupakan korban tenggelam Kapal Motor (KM) Kasih 25 di Selat Pukuafu Kabupaten Rote Ndao, Minggu (5/7)
Prosesi penyerahan jenazah Fone Fiktoria dari pihak RSB Drs Titus Uly kepada keluarga berlangsung di ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ).
Peti jenazah Fone Fiktoria dinaikkan ke mobil pikap putih yang sudah disiapkan pihak keluarga.
Fredik Poy, suami Fone Fiktoria sungguh terpukul. Ia terus meratap jasad istrinya yang terbujur kaku.
Perwakilan keluarga, Zhakarias Doroh mengatakan, kami sangat sedih, mulai dari hari Minggu hingga saat ini. Kami dari keluarga menyatakan bahwa ini rencana Tuhan. Tidak ada seorang pun yang dapat membatalkan."
Baca: Diriingi Doa, Jenasah Gus Sholah Menuju Bandara Halim Perdanakusuma
Menurut Zakarias, sampai dengan Rabu sebanyak 19 orang dinyatakan selamat, dari 29 orang yang berada di KM Kasih 25.
"Realitanya 4 korban KM Kasih sudah meninggal. Sedangkan jenazah yang kami temukan di RS Bhayangkara itu yang meninggal 3 orang. Ada 2 orang anak-anak dan 1 perempuan yang hari ini kita sama-sama saksikan bersama. Sedangkan 1 korban anak kecil meninggal di Rote," terang Zakarias.
Zakarias menyebut ada 6 korban masih dalam tahap pencarian. Ia berharap Tuhan buka jalan.
"Semua keluarga berharap agar secepatnya menemukan korban yang masih dalam tahap pencarian walaupun bukan hari ini, esok. Secepatnya menemukan korban-korban," ucap Zakarias.
Sementara itu pihak keluarga telah mengubur jenazah Felicya Poy (6), korban tenggelam KM Kasih 25.
Upacara penguburan diawali dengan ibadah pelepasan jenazah di rumah duka Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak Kota Kupang, Selasa (7/7) pukul 12.00 Wita.
Baca: Kronologi Penangkapan 2 Kapal Ikan China Hingga Ditemukannya Jenazah ABK WNI
Ibadah dipimpin Pdt Agustina Hauteas-Amtaran, STh. Agustina mengaku sempat berkomunikasi dengan Maula Bulan.
"Tadi pagi saya sempat berkomunikasi dengan bapak Maula. Saya katakan Tuhan mengasihi bapak Maula. Kami semua juga mengasihi bapak," ucap Agustina.