TRIBUNNEWS.COM - Pakar Telematika, Roy Surya mengatakan, apa yang dilakukan pihak kepolisian dalam mengungkap tragedi tabrak lari di Overpass Manahan, Solo, Jawa Tengah sudah tepat.
Hal itu diungkapkan Roy dalam Obrolan Virtual yang disiarkan langsung di kanal YouTube Tribunnews.com, Kamis (9/7/2020).
Menurut Roy, polisi sudah sangat tanggap dalam menangani kasus ini, ditunjukkan dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
Yakni dengan cara mengunggah CCTV tabrak lari tersebut di media sosial yang kemudian menjadi viral, guna menemukan pelaku.
Hanya saja, memang hingga saat ini, pelaku belum bisa ditemukan.
"Apa yang dilakukan (polisi) sebenarnya sudah on the righ track. Namun, memang faktor "Man behind The Gun' alias bergantung juga kepada niat dan upayanya," kata Roy Suryo.
Roy Suryo berharap, dengan adanya teknologi yang semakin canggih di era sekarang ini bisa menyelesaikan kasus ini.
Menurutnya, tidak ada kata terlambat dalam pengungkapan kasus tabrak lari di Overpass Manahan.
Sebab, polisi hingga kini tetap berhati-hati dalam mengungkap pelaku tabrak lari tersebut.
Baca: Perkembangan Kasus Tabrak Lari di Solo, Polisi Dalami Keterangan Saksi yang Serahkan Pelat Nomer
Hal itu penting karena polisi tidak boleh melakukan kesalahan dalam pengungkapan kasus yang ditanganinya.
Menurut Roy Suryo, meski video tabrak lari tersebut sangat jelas terlihat dan sudah viral di media, namun tidak semudah itu bisa mengungkap pelakunya.
"Semua harus dilakukan bersama-sama dengan hybrid, artinya tidak semua dengan teknologi tapi dengan campuran," ungkapnya.
Baca: Alasan Tabrak Lari Overpass Manahan Solo Setahun Belum Terungkap, CCTV Kurang Canggih hingga Silau
Diketahui, sudah satu tahun sejak peristiwa tabrak lari di Overpass Manahan Solo hingga kini belum menemui titik terang.
Pelaku yang menabrak Retnoning Tri (54), warga Serengan Solo, pada 1 Juli 2019 lalu belum tertangkap.
Pasca-viral di media sosial pada pertengahan tahun lalu, anggota kepolisian telah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi dan mengecek rekaman CCTV yang terpasang di beberapa titik.
Mulai dari Kota Barat, Overpass Manahan, depan Mapolresta Solo hingga Gapuro Makhutoromo.
Namun, upaya tersebut hingga kini belum juga membuahkan hasil.
Baca: Kasus Tabrak Lari di Overpass Solo Setahun Lalu Masih Dilimuti Misteri
"Soal kecelakaan (di Overpass Manahan) tetap menjadi perhatian dan penyelidikan."
"Semoga kita mendapatkan petunjuk-petunjuk baru," ujar Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Satya Permadi, Selasa (30/6/2020) seperti dikutip dari TribunJateng.com.
Afrian menjelaskan, pihaknya telah meruntut kembali rekaman CCTV serta keterangan para saksi.
Akan tetapi, hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut.
Afrian berharap, apabila masyarakat mendapatkan informasi terkait kasus tabrak lari tersebut dapat menyampaikannya kepada pihak kepolisian.
Tragedi 1 Juli 2019
Sebelumnya, video kecelakaan seorang pengendara motor jadi korban tabrak lari di Overpass Manahan Solo viral di media sosial Instagram pada Juli 2019 lalu.
Dalam video tersebut, terlihat pengendara sepeda motor berada pada jalur yang benar.
Tiba-tiba muncul sebuah mobil dari arah berlawanan.
Mobil tersebut berusaha menyalip dua pemotor di tikungan, namun melebihi garis batas jalan.
Baca: Setahun Kasus Tabrak Lari Overpass Manahan Solo Belum Ada Titik Terang, Suami Korban Minta Keadilan
Saat menyalip, muncul pemotor dari arah berlawanan sehingga terjadi kecelakaan adu banteng.
Pengemdui mobil tersebut tidak menolong pemotor dan langsung kabur meninggalkan korban.
Akibat kecelakaan itu, pemotor yang diketahui bernama Retnoning Tri tewas.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Agus Iswandi)