News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita 12 Buruh Tani yang Terkena Sengatan Tawon, Tiba-tiba Angin Kencang Datang, 2 Orang Meninggal

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah ibu-ibu yang luput dari maut akibat tersengat tawon di Kampung Cilongkeang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya, mengisahkan teror tawon tersebut.

TRIBUNNEWS.COM- Cerita 12 ibu-ibu buruh tani yang berhasil selamat dari sengatan tawon.

Tiba-tiba angin kencang datang hingga membuat ribuan tawon terbang menuju arah ibu-ibu.

Korban yang tersengat bahkan ada yang meninggal dunia.

Sejumlah ibu-ibu yang terhindar dari maut akibat tersengat tawon di Kampung Cilongkeang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya, mengisahkan teror tawon tersebut.

Saat ditemui di Kampung Cilongkeang, Sabtu (11/7), mereka menuturkan, ada sekitar 12 ibu-ibu yang bekerja di sawah, termasuk pemilik sawah Hj Juju (60).

"Saat kami bekerja siang itu (Rabu 8/7, Red) tiba-tiba ada angin kencang. Lalu sarang tawon seukuran baskom yang menggantung di atas pohon jatuh," kata Apong (36).

Ribuan tawon pun berhamburan berputar-putar, lalu bergerak menuju arah ibu-ibu. Melihat ada kawanan tawon terbang menuju arah mereka, ibu-ibu pun berupaya lari.

"Tapi lari juga percuma. Tawon langsung menyengati tubuh kami. Terasa sakit walaupun kami memakai pakaian. Sengatannya tembus," kata Rukmana (53), ibu buruh tani lainnya.

Baca: Dua Perempuan Buruh Tani di Tasikmalaya Tewas Disengat Tawon, Begini Kronologinya

Baca: Penampakan Ular Sanca yang Diduga Melilit Bocah 13 Tahun hingga Tewas, Muncul setelah 3 Hari Disisir

Sejumlah ibu-ibu yang luput dari maut akibat tersengat tawon di Kampung Cilongkeang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya, mengisahkan teror tawon tersebut. (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Setelah berlarian cukup jauh sambil mengibas-ibas tawon, mereka pun berhasil menyelamatkan diri. Warga yang melihat kejadian itu berhamburan memberikan pertolongan.

Ke-12 ibu-ibu buruh tani itu kemudian dilarikan ke RS Lambou Ciawi. Diketahui Aminah (75) serta Elah (57) kondisinya mengkhawatirkan. Minah akhirnya meninggal malam harinya, dan Elah menyusul Kamis (9/7) malam.

Hingga Sabtu (11/7), sejumlah korban masih merasakan sakit di bekas gigitan.

"Rasanya masih panas dan ada pegal," kata Ihah (49). Ia mengaku disengat beberapa kali di punggung dan tangan.

Bahkan Ombah (65) hingga kini masih terbaring di kasur tengah rumah. Ia mengaku masih merasa pusing dan lemas.

"Lieur keneh jang, sareng leuleus (Saya masih pusing dan lemas, Red) kata Ombah, seraya menyebut tawon yang menyerangnya cukup banyak. Tapi ia terus berupaya mengibas-ibasnya. (firman suryaman)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Pengakuan Emak-emak di Tasik Disengat Tawon dan Selamat dari Maut, Sakit, Pusing, dan Lemas"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini