Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Kematian terduga teroris berinisial MJI (22) masih menjadi misteri bagi pihak keluarga.
Pihak keluarga didampingi The Islamic Study and Action Center (ISAC), ingin ada kejelasan terkait penyebab kematian MJI.
Menurut Sekretaris ISAC, Endro Sudarsono, pihaknya masih menunggu kejelasan seputar penyebab kematian MJI.
"Kematian MJI perlu penjelasan medis dari rumah sakit, apakah akibat penembakan atau sebab lain," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (12/7/2020).
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga dan ISAC masih berada di Semarang.
"Saat ini kami sedang di Semarang, kami tiba dini hari tadi," ucap dia.
"Kami dapat informasi akan ada serah terima jenazah pagi tadi, namun hingga siang ini belum ada kepastian," tambah dia.
Endro menambahkan MHI ditangkap di Jalan Lurik Ngruki, RT: 05 / RW: 17, Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo pada Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 13.30 WIB.
Dari informasi yang ia dapatkan, ada penembakan saat penangkapan tersebut, dan di lokasi kejadian ada bercak darah yang ditemukan.
"MJI dibawa ke RS Bhayangkara Semarang lalu dirujuk ke RS Karyadi pukul 19.00 WIB," jelasnya.
"Namun semalam, sekitar pukul 19.30 WIB, orang tua MJI Bapak Kemis diberitahu pihak Kelurahan Cemani bahwa MJI meninggal dunia," imbihnya membeberkan.
Rencananya, MJI akan dimakamkan di Pemakaman Muslim di Kecamatan Polokarto.
Baca: Terduga Teroris yang Ditangkap di Sukoharjo Solo Meninggal Dunia
Baca: Densus 88 Tembak Seorang Terduga Teroris di Sukoharjo, Begini Kronologinya Menurut Saksi Mata
Bercak Darah