Saat kejadian, ia melihat bosnya masih bernyawa. Namun tak lama kemudian mengembuskan napas terakhir.
Jenazah akan langsung dibawa ke rumah duka di Palembang menggunakan ambulans rumah sakit.
"Saya juga tidak menyangka saya selamat, sementara dua teman saya luka-luka berat dan bos saya meninggal dunia," ujarnya bergetar.
Teknisi Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Amri Tuah Manik mengatakan, hasil identifikasi terhadap korban, terdapat luka di bagian kepala, bagian kaki kanan patah, bagian punggung ada lecet akibat benturan.
"Jenazah kita terima pukul 13.30 WIB dan sekitar 60 menit kita lakukan identifikasi," katanya.
Suara Keras
Saksi mata, Tugiman, menceritakan, ia melihat langsung peristiwa kecelakaan itu.
Saat itu dia baru saja mau masuk ke dalam rumahnya yang berada dekat dari lokasi kecelakaan.
"Awalnya itu, sayat kaget dengar suara keras sekali...sreeekkk. Saya lihat ke arah tol. Ternyata ada mobil njengat (jumping). Mobil itu kemudian mengkol ke kiri langsung nabrak pembatas terus masuk ke bawah terowongan (underpass)," jelasnya.
Bu Tugiman pun mengaku saat mobil terjatuh ke luar jalur, suara benturan terdengar keras.
"Sampai suamiku ke luar rumah bingung suara roboh, karena keras itu, jeduaar srookk, gitu, nabrak pagar bawah sama batu-batu," kata Bu Tugiman.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul KECELAKAAN Maut di Jalan Trans Sulawesi, Ada 3 Korban Meninggal Dunia