TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Berbagai kisah sedih akibat dampakĀ virus corona terus bermunculan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Setelah akhir April 2020 lalu, heboh di Batam kisah sedih seorang guru honorer bernama Zulkifli yang hanya mengonsumsi jambu biji selama dua hari untuk bertahan hidup, karena beras tidak ada kini muncul kisah pilu lainnya.
Kini muncul kisah lain.
Keluarga Foarota Ndruru bersama istri dan tiga anaknya mengaku hanya minum air putih selama tiga hari untuk bertahan hidup karena tidak ada beras.
Baca: Sandiaga Uno Kisahkan Masa Sulit: Kena PHK, Istri Jual Cincin hingga Takut saat Dengar Bunyi Telepon
Foarota mengungkapkan sejak dirumahkan kini hidupnya dan keluarganya tak lagi mudah.
"Sudah hampir empat bulan saya dirumahkan pak di perusahaan saya kerja sebagai Satpam. Karena dampak Corona. Beberapa hari lalu, kami hanya minum air putih untuk bertahan hidup. Saya sangat sedih dengan kondisi ini," katanya Selasa (14/7/2020) sore.
Warga yang tinggal di Baloi Kolam Nomor 108, RT 05 RW 16, Keluruhan Sungaipanas, Kecamatan Batam, Batam, Kepulauan Riau motornya rusak dan masih di bengkel.
"Saya maunya kemarin itu ojek sementara. Tapi semua itu tidak bisa saya lakukan. Karena motor saya masih di bengkel tidak ada uang untuk menebusnya," ujarnya.
Dia belum lama ini di-PHK dari pekerjaannya.
Berbagai usaha sudah dilakukan untuk mendapatkan kerjaan.
Namun karena kondisi dampak corona Foa sulit mencari kerja.
Ia mengatakan, istrinya juga tidak bekerja.
Bahkan, untuk menyambung hidup istrinya ikut melamar di beberapa perusahaan.
"Hanya saja, belum ada panggilan pak. Saya bingung dengan kondisi ini," tambahnya.