TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Nasib malang menimpa AP, seorang anak perempuan berusia lima tahun.
AP ditemukan dalam keadaan tewas, Jumat (17/7/2020) pagi.
Mengenaskan, jasadnya ditemukan mengambang di tempat penampungan air (toren) berkapasitas seribu liter di lantai dua rumah kos-kosan di Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Hingga semalam, polisi masih melakukan penyelidikan, termasuk mendalami kemungkinan adanya unsur kriminal dalam kematian korban.
Korban tak diketahui keberadaannya sejak Kamis (16/7/2020) malam.
Namun, kedua orang tuanya tak merasa curiga karena menyangka korban tidur di tempat neneknya.
Di Panenjoan, korban tinggal bersama ibunya, Asih, dan ayah tirinya, Hamid Arifin (25), di rumah kontrakan.
Bersama mereka, tinggal pula dua adik Hamid, yakni Rf (13) dan Ih (8).
Kapolsek Cicalengka Kompol Aep Suhendi, mengatakan, sehari-hari kedua orang tua korban bekerja sebagai pengamen.
"Menurut kedua orang tuanya, pada malam saat korban hilang, mereka sedang mengamen. Bapaknya pulang ke kontrakan pukul 22.00 hari Kamis, dan istrinya pulang pukul 01.00 dini hari Jumat," ujarnya melalui telepon.
Baca: Bocah 5 Tahun Tewas Tewas di Toren Diduga Korban Pembunuhan
Korban, menurut Kapolsek, juga sering ikut mengamen bersama orang tuanya di Kota Bandung.
Namun karena hingga pagi tak pulang, Hamid dan adiknya melakukan pencarian.
"Saat ditemukan di toren, tubuh korban sudah terbujur kaku dan masih menggunakan baju warna hitam motif bunga dan celana pendek hitam," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga.
Penemuan jasad bocah di dalam toren itu pun seketika membuat geger warga sekitar.