Leni Yuniarti (34), tetangga korban, mengatakan, puluhan orang berdatangan ke lokasi sepanjang pagi hingga siang hari.
"Sekarang, ibu, bapak, dan paman anak itu masih diperiksa di kantor polisi. Tempat tinggalnya terkunci," kata Leni saat ditemui di tempat tinggalnya, Jumat siang.
Leni mengaku terakhir kali melihat anaknya malam itu pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB.
"Semalam masih main di sini. Terus jam 10 malam saat ditanya, pamannya bilang sudah tidur," ujarnya.
Ketua Rukun Warga 08, Kecamatan Cicalengka, Pepen Efendi, mengaku tak mengerti mengapa anak sekecil itu bisa berada di dalam toren yang kapasitasnya hingga seribu liter.
"Masa anak lima tahun bisa naik ke toren. Tapi, polisi tengah menyelidikinya," ujar Pepen di kediamannya.
Dewi Susanti (30), juga tetangga korban, mengatakan, meski keberadaan korban pada Jumat pagi itu telah mereka ketahui, mereka tak bisa segera mengeluarkannya karena harus menunggu petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran datang.
Baca: Hilang di Malam Hari, Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Toren
Pagi itu, kata Dewi, tutup toren tempat AP ditemukan sudah terbuka.
Padahal, selama ini, kata Dewi, tak pernah terbuka.
"Air di toren itu masih penuh. Saya sempat lihat kondisi tangan dan kepalanya. Enggak tega melihatnya," kata Dewi.
Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Agtha Bhuwana, mengatakan, ada dugaan AP adalah korban pembunuhan.
"Saat ini jenazahnya sedang diautopsi. Hasil autopsi akan menunjukkan penyebab kematiannya," kata Agtha melalui telepon.
Dugaan pembunuhan itu dikuatkan dengan temuan yang mencurigakan di tubuh korban.
"Ada luka di tangan kiri. Dari situ diduga ada sesuatu yang tidak beres. Makanya langsung diautopsi," ujarnya.
Ia mengatakan, sejumlah pihak, termasuk kedua orang tuanya dan kedua pamannya, sudah dimintai keterangan. (mega nugraha/ery chandra)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gadis Kecil Ditemukan Tewas di Dalam Toren, Warga Merasa Ada Kejanggalan & Dugaan Korban Pembunuhan