News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Istri Pria yang Dibunuh 3 Tetangga Terpuruk, Rencana Nikah setelah Pacaran 9 Tahun Gagal

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan Rio sedang berada di Polsek IB I Palembang, Rabu (22/7/2020)

TRIBUNNEWS.COM - Calon istri Rio Pambudi minta pelaku pembunuh kekasihnya dihukum mati.

Rio dan sang kekasih memang sudah merencanakan pernikahan pada September mendatang.

Keduanya pun telah menjalin hubungan selama 9 tahun.

Monalisa (24) kini harus mengubur dalam-dalam impiannya membangun rumah tangga bersama Rio Pambudi (25) yang tewas akibat dikeroyok tetangganya sendiri.

Padahal keduanya telah menjalin hubungan selama 9 tahun dan tengah mempersiapkan pernikahan yang rencananya akan digelar pada 27 September mendatang.

"Persiapan pernikahan kami sudah lebih dari 50 persen. Bahkan pembunuhan itu terjadi sebelum kami pergi praweding," ujarnya, Rabu (22/7/2020).

Seperti diketahui, Rio Pambudi tewas usai dikeroyok kakak beradik Oka Candra Dinata (28) dan Riski Ananda alias Jack (22) yang tak lain merupakan tetangga korban.

Kejadian itu terjadi tepat di depan rumah korban di perumahan Macan Lindungan Residence kawasan RT 03, RW 03 Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat I Palembang.

Baca: Dibantai 3 Tetangga, Pria Ini Tewas di Hadapan sang Istri saat Nonton TV, Diduga Ada Motif Dendam

Baca: Satu Keluarga di Palembang Keroyok Tetangga Mereka hingga Tewas, Para Pelaku Dikenal Tempramental

Baca: Rio Dibunuh saat Bersiap Foto Prewedding, 4 Pelaku Terdiri dari Ibu, Ayah dan 2 Anak Ditangkap

Oka Candra Dinata (28) dan Rizki Ananda (22) yang merupakan kakak beradik pelaku pembunuhan terhadaP Rio Pambudi Wicaksono (25) saat diamankan di Polsek Ilir Barat 1 Palembang, Sumatera Selatan, (22/7/2020) (Kompas.com/Aji YK Putra)

Kejadian itu terjadi pada Minggu (19/7/2020) lalu.

Mona mengatakan, selama ini Rio tidak pernah menceritakan perihal keributannya dengan tetangga.

"Saya tidak mau sama sekali. Soalnya almarhum semasa hidupnya tidak pernah mau menyakiti atau menjelekkan orang lain," ujarnya.

Dengan suara sedikit terisak, Monalisa mengaku masih mengingat benar kronologi pertama kali ia mendengar tewasnya Rio.

Monalisa saat itu sudah benar-benar gelisah sebab Rio yang berjanji akan menjemputnya untuk pergi praweding tak kunjung datang menjemputnya di tempat kost.

"Saya berusaha menelpon tapi tidak diangkat. Baru sekitar jam 12.00 siang baru dapat jawaban dan yang mengangkat ibunya," ceritanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini