News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Anak yang Saksikan Ayahnya Dibunuh Satu Keluarga di Depan Rumah, Korban Sempat Ajak Berpuasa

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria warga RT 25 RW 07, Lorong Jambu, Tangga Buntung, 36 Ilir, Gandus tewas dikeroyok tetangganya pada Selasa (21/7/2020) malam sekira pukul 20.00.

TRIBUNNEWS.COM - Cerita seorang anak yang saksikan ayahnya dibunuh satu keluarga yang tak lain adalah tetangga.

Sempat berusaha mengancam pelaku namun gagal.

Anak korban juga mengenang keinginan sang ayah untuk berpuasa bersama.

Keluarga korban pembunuhan di Tangga Buntung tak kuasa membendung air mata di hadapan jenazah Sujono (56 tahun).

Ia dibunuh tiga orang tetangganya sendiri, yakni Mustofa (68 tahun), Toni (33 tahun) dan Robi (20 tahun).

Menurut keterangan keluarga korban, peristiwa penganiayaan yang berujung pada hilangnya nyawa korban, terjadi di kediaman korban yang beralamat di RT 25 RW 07, Lorong Jambu, Jalan Kadir TKR, Tangga Buntung, 36 Ilir, Gandus pada Selasa (21/7/2020) malam sekira pukul 20.00.

"Ayah dibacok tiga orang saat sedang berada di rumah depan," kata Fitriani saat ditemui di rumah duka, Rabu (22/7/2020).

Mendengar ada keributan, Fitriani yang sedang berada di rumah belakang, langsung berlari menuju ke depan rumah.

Baca: Kronologi Seorang Pria Dibunuh Satu Keluarga Disaksikan Anak, Rumah Pelaku Sempat Dikepung Warga

Baca: Kakak Beradik yang Bunuh Calon Pengantin di Palembang Ditangkap, Polisi Jelaskan Peran Masing-masing

Baca: Keluarga Pelaku Pengeroyokan Calon Pengantin Tak Pernah Akur dengan Korban, Sempat Ancam Bunuh Ibu

Pria warga RT 25 RW 07, Lorong Jambu, Tangga Buntung, 36 Ilir, Gandus tewas dikeroyok tetangganya pada Selasa (21/7/2020) malam sekira pukul 20.00. (TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA)

Ia melihat ketiga pelaku berusaha membacok korban menggunakan parang.

Fitriani dan ibunya sempat akan melerai, namun dihalau pelaku menggunakan parang.

"Saya bilang ke mereka 'kalau kalian berani melukai ayah saya, saya akan rekam. Saya laporkan polisi'," ujar Fitri.

Namun ketiga pelaku tak menghiraukan perkataan Fitri dan menghujamkan tusukan dan sabetan parang ke tubuh korban.

Menurut Fitri, ayahnya sempat berusaha melarikan diri, namun tak berhasil.

"Satu pelaku pegang tangan ayah, dua pelaku lainnnya ngebacok pakai parang dan pisau," ungkap Fitri sambil berurai air mata.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini