"Nah, dalam waktu sekitar 30 menit kita sudah tahu hasil positifnya. Jadi, masyarakat mesti memahami kenapa pasien yang datang dengan sesuatu keluhan lain kok sampai di RSUDZA dibilang positif Covid-19," kata Azhar.
Azhar berharap, pemahaman itu mudah-mudahan bisa membuka alur pikir masyarakat.
Di RSUZA semua pasien yang masuk ke IGD maka dilakukan penapisan yang berlapis-lapis (dengan skoring).
"Pada skor tertentu maka akan ada langkah-langkah atau tindakan tertentu agar objektif dan demi kebaikan dan keamanan bagi semuanya," demikian Dr Azharuddin.
Dengan bertambahnya satu warga yang positif Covid-19 hari ini, maka total orang yang terinfeksi Covid-19 di Aceh sejak Maret lalu sudah mencapai 150 orang.
Sembilan orang di antaranya meninggal, 74 sembuh, dan selebihnya masih dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19 yang tersebar di Aceh.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul BREAKING NEWS - Seorang Pemimpin Pesantren asal Bireuen Positif Covid-19