TRIBUNNEWS.COM - Bocah tujuh tahun di Banjar Dinas Badeg Kelodan, Desa Sebudi, Selat Karangasem, Bali, meninggal dunia akibat kelalaian kedua orang tuanya.
NPGJ mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (20/7/2020) setelah sang ibu tak sengaja menabraknya.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, kejadian nahas ini bermula saat kedua orang tua korban, IGS dan NNS, memperbaiki mobil pikap pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu, sang ayah meminta istrinya untuk menyalakan mobil pikap, lantaran sudah selesai memasang aki.
Mendengar perintah sang suami, ibu NPGJ pun menyalakan mesin mobil, tanpa memeriksa rem tangan dan persneling.
Baca: Terbongkar Ayah Poligami dengan Anak Tiri atas Saran Istri, Bermula dari Kecurigaan Tetangga
Baca: Ayah Nekat Rudapaksa Anak Tirinya Sebanyak 2 Kali, Korban Diancam Dibunuh Jika Bongkar Rahasia
NPGJ yang tengah bermain di belakang mobilpun tertabrak akibat pikap yang dikendarai sang ibu tiba-tiba mundur.
Tak hanya menabrak anaknya, pikap yang dikendarai ibu NPGJ juga menyebabkan tembok setinggi satu meter roboh.
"Dia waktu memperbaiki mobilnya. Suaminya pasang aki dan istrinya disuruh starter."
"Tapi mundur karena masuk giginya," terang Kapolsek Selat, AKP I Gede Sunjaya Wirya, Rabu (22/7/2020).
"Korban yang sedang bermain di belakang mobil (tertabrak) serta menyebabkan tembok setinggi satu meter roboh," sambungnya.
Melihat hal itu, IGS dan NNS pun membawa anak mereka ke Puskesmas Selat menggunakan sepeda motor.
Saat dalam perjalanan, NPGJ diketahui masih dalam keadaan sadar.
Namun, karena luka yang didapat semakin memburuk, bocah tujuh tahun ini dinyatakan meninggal dunia.
"Korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia," tutur Wirya, dilansir Kompas.com.