TRIBUNNEWS.COM, BALI - Insiden bocah di Bali tewas tertabrak mobil orangtuanya perlu menjadi perhatian.
Sebab, insiden memilukan itu terjadi akibat kelalaian orangtua yang menyalakan mobil tanpa memperhatikan sistem pengamanan mobil terlebih dahulu.
Insiden tersebut terjadi di Desa Sebudi, Selat Karangasem, Bali.
Polisi setempat menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat kedua orangtua korban, IGS dan NNS, memperbaiki atap mobil pikap di pekarangan rumahnya, Senin (20/7/2020).
Baca: Buruh Tani Tewas Digigit Ular Kobra, Jari Tangannya Sempat Diikat Karet Agar Bisa Tak Menyebar
Lalu, setelah memasang aki mobil, IGS meminta istrinya menyalakan mobil tersebut.
NNS diduga lupa memeriksa rem tangan dan langsung mobil dinyalakan bergerak mundur.
IGS dan NNS diduga tak menyadari korban sedang bermain di belakang mobil pikap tersebut.
"Korban yang sedang bermain di belakang mobil (tertabrak) serta menyebabkan tembok setinggi satu meter roboh," kata Kapolsek Selat AKP I Gede Sunjaya Wirya, saat dihubungi, Rabu (22/7/2020).
Diduga lalai
Wirya menjelaskan, melihat itu IGS dan NNS segera membawa korban ke Puskesmas Selat.
Namun, korban mengalami luka cukup parah dan nyawanya tak dapat diselamatkan.
"Korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia," kata Wirya.
Sementara itu, peristiwa tersebut membuat syok kedua orangtua korban.
Tak diproses polisi
Wirya mengatakan, kejadian ini tak dilanjutkan secara hukum.
Pasalnya, menurut Wirya, kasus tersebut pelaku dan korban masih memiliki hubungan orangtua anak.
"Kasihan banget karena orangtua lalai anaknya tertabrak. Enggak kita lanjutin (secara hukum) karena orangtua dengan anak," kata Wirya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Diduga Lalai, Orangtua di Bali Tabrak Anaknya hingga Tewas Saat Nyalakan Mobil, Ini Faktanya