TRIBUNNEWS.COM - Cerita nenek 78 tahun yang digugat oleh empat anak kandungnya gara-gara warisan.
Menurut Darmina, anak-anaknya sudah jarang menemuinya sejak sang suami meninggal.
Tiba-tiba saja Darmina mendapat surat dari pengadilan.
Hj Darmina, warga Kelurahan Kedondong Raye, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumsel tengah berjuang menghadapi gugatan yang diajukan tiga anak perempuannya dan cucu.
Ia menceritakan, sebelum gugatan datang, ketiga anaknya sudah jarang menjalin silaturahmi dengan dirinya terhitung sejak suami Darmina, Aplaha Kajim, meninggal dunia 2019 lalu.
Jangankan untuk tatap muka, sekedar komunikasi via telepon pun hampir tidak pernah.
"Tidak pernah, tahu-tahu ada surat dari pengadilan," kata Darmina.
Diakui Darmina, ketika menjelang lebaran puasa, anaknya yang nomor 3 bernama Aprilina pernah mengirim bingkisan.
Tapi orangnya tidak datang ke rumah sampai sekarang.
Baca: Nenek 78 Tahun yang Digugat 4 Anaknya Ngaku Gemeteran saat Mediasi: Dasar Serakah Semua, Durhaka
Baca: Ayah Siksa Anak gegara Cucian, Nenek Sebut Ibu Tiri Korban Tukang Hasut: Sebelumnya Enggak Begitu
Baca: Viral Video Nenek Dipaksa Jualan, Sang Anak Membantah, Terungkap Fakta Sebenarnya, Ashanty Syok
Sama halnya dengan Herawati, anak pertama, dan Mila Katuarina, anak keempat, semenjak bapaknya meninggal sampai sekarang tidak pernah melihat Darmina.
Sementara Alpian, cucunya yang ikut menggugat, sempat datang ke rumah hanya minta uang saja.
Hanya anak bungsunya, Dewi Shinta, yang masih peduli dengan dirinya dan hingga kini masih berkomunikasi dan pernah datang ke rumah.
"Karena Dewi tahu dan pernah merasakan merawat saya selama 5 tahun," tutur Darmina yang merasa lega dan nyaman hidup bersama Angga cucunya yang bisa mengurusi dan memenuhi kebutuhan pokok dirinya.
Nenek berusia 78 Tahun ini, ketika ditanya mengenai tempat tinggal mengapa harus memilih tinggal bersama Angga bila dibandingkan dengan ke empat anak perempuannya yang sudah mapan hidup.