Pelaku ternyata mendekati dua adiknya dengan membawa kayu dan keris.
Beruntung Gede Menuh diselamatkan istrinya dan langsung lari ke rumah tetangga.
Sementara Ketut Siring ditusuk menggunakan keris oleh sang kakak.
Sebelum penusukan, Putu SM dan Ketut Siring sempat terlibat pecekcokan.
Putu SM pun langsung menusukkan keris ke tubuh sang adik secara membabi buta.
Akibat tusukan tersebut, Ketut Siring bersimbah darah dan jatuh pingsan.
Setelah melakukan aksi kejinya, Putu SM langsung lari menuju rumah adik lainnya.
Tak berselang lama, pelaku yang memiliki gangguan pendengaran ini ditangkap oleh polisi.
Mengutip Kompas.com, Ketut Siring tertusuk di bagian dada atas, di atas puting susu kanan, dan telapak tangan kiri.
Polisi juga menyebut, rahang atas bawah patah.
"Rahang atas bawah patah, luka lecet pada dada kiri, luka lecet pada dada tengah, luka gores pada bibir atas, luka lecet pada pelipis kanan," kata Kapolsek Karangasem Kompol Ketut Suartika, Sabtu (25/7/2020).
Mengenai motif pembunuhan, polisi masih melakukan penyelidikan.
Pelaku sempat menyebut dirinya kesal dengan adiknya lantaran korban kerap berulah.
Hal ini membuat pelaku susah.
Namun tak diketahui ulah apa yang dimaksud oleh pelaku.
(Tribunnews.com/Miftah, Kompas.com/Imam Rosidin, Tribun Bali/Saiful Rohim)