Penemuan mayat bayi ini sekitar pukul 17.00 wib. Yang menemukan yakni anak-anak yang sedang mandi di Sungai Kuantan.
Kala itu, anak-anak melihat bungkusan plastik tersebut dipingir sungai. Karena curiga, anak-anak memanggil orang dewasa.
"Setelah dilihat ternyata mayat bayi. Kami pun dipanggil," katanya kepala Desa Tanjung, R Afriandi.
Kejadian Lainnya di Trenggalek
Mencium bau busuk, warga kaget ketika menemukan mayat bayi terbungkus plastik mereah di dalam sebuah ember.
Jenazah bayi malang tersebut ditemukan di dalam kamar seorang warga.
Kepala Sub Sektor Ipda Tri Yanu mengatakan, mayat bayi yang ditemukan terbungkus plastik merah di Desa Sukosari, Trenggalek, Jawa Timur, pada Sabtu (25/7/2020), diperkirakan sudah meninggal tiga hari.
"Diperkirakan (bayi) sudah meninggal sekitar tiga hari," kata Yanu, dikutip dari Surya.co.id.
Diceritakan Yanu, mayat bayi itu pertama kali ditemukan SL, dalam kamar cucu perempuannya berinisial AM (16), Sabtu, sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu, SL mencium bau busuk dari dalam kamar AM, ia kemudian mencari sumber bau itu.
Di dalam kamar cucunya, ia menemukan plastik bungkus warna merah. Saat dibuka ternyata ada sesosok bayi yang sudah meninggal.
“Pemilik rumah mendatangi sumber bau busuk, dilihat ada bungkusan plastik warna merah dalam ember,” kata Yanu, saat di lokasi, Sabtu.
Oleh SL, plastik yang berisi mayat bayi tersebut dibawa ke depan rumahnya dan kemudian dilaporkan ke perangkat desa, lalu dilajutkan ke polisi.
Guna untuk kepetingan penyelidikan, mayat bayi tersebut dibawa polisi ke RSUD Dokter Soedomo Trenggalek untuk dilakukan otopsi.