News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Urung Bagikan BLT di Kantor Desa, Pak Kades di Mamasa Ditemukan Tewas Tergantung

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Kepala Desa Buangin saat disemayamkan di kediamannya.

TRIBUNNEWS.COM, MAMASA - Kepala Desa Buangin, Kecamatan Rentebulahan Timur, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, P ditemukan tewas tergantung.

P ditemukan warga tewas tergantung pada seutas kabel mikrofon di pohon kopi, di Dusun Buangin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan tewas tergantung, P rencananya akan melakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap ketiga di Kantor Desa, di Dusun Buangin.

Sekira pukul 08.00 pagi, P meninggalkan rumah berboncengan dengan keponakannya bernama Alber.

P kepada keponakannya itu meminta turun di salah satu jembatan dengan alasan hendak buang air besar.

P lalu menyuruh Alber untuk melanjutkan perjalanan ke kantor desa.

Sejumlah warga juga telah menunggu P di kantor desa. Bahkan dihadiri camat, pendamping desa dan pengelola kegiatan.

Baca: Bunuh Istri dan Anak Pakai Tabung, Ayah 2 Kali Gagal Gantung Diri: Tali Putus, Minta Tolong Tetangga

Namun tak kunjung tiba, pihak camat merasa resah hingga menyuruh warga mencari P.

Beberapa saat kemudian, P ditemukan tergantung di pohon kopi.

P pertama kali ditemukan Tepilus sekira pukul 10.00 Wita.

"Pertama kali saya temukan, saya langsung kaget. Tapi saya tidak langsung sentuh. Saya kembali melaporkan ke camat," ujar Teopilus, Senin (27/7/2020.

Tak berselang lama, Teopilus dan camat akhirnya mendatangi TKP disaksikan Babinkamtibmas.

Mereka kemudian menurunkan P dari tangkai kopi yang masih terjerat seutas tali di lehernya.

Jenazah Kepala Desa Buangin, Pelipus saat disemayamkan di kediamannya. (Istimewa)

Diduga Depresi

Teopilus mengungkapkan, ada kemungkinan P mengalami depresi hingga ia nekat gantung diri.

Kepala Satuan Resort Kriminal Polres Mamasa, Iptu Dedi Yuloanto menerangkan, sebelum ditemukan tewas, P berangkat dari rumah bersama seorang warga sekira pukul 08.00 wita.

P kata Dedi, meninggalkan rumah dengan tujuan penyaluran BLT di kantor desa.

Namun di perjalanan, P pamit untuk buang air, dan warga itu disuruh melanjutkan perjalanannya.

"Pas tiba di jembatan kecil, kepala desa pamit buang air, warga yang ditemani ini disuruh duluan," kata Dedi saat dikonfirmasi sore tadi.

Baca: Sebelum Ditemukan Tewas Tergantung, Wayan S Titip Pesan Agar Motornya Dijual untuk Melunasi Utang

Di waktu yang bersamaan lanjut dia, Camat, Babinkamtibmas dan Pendamping Desa tengah menunggu P di kantor desa.

Selang beberapa saat setelah ditunggu, P tak kunjung datang hingga akhirnya melakukan pencarian disekitar jembatan.

Sekitar jembatan itu dijelaskan Dedi, terdapat kebun kopi milik warga.

"Disitulah ditemukan Pak Kades dalam keadaan tergantung," jelasnya.

Terkait kasus ini, Dedi menyimpulkan bahwa P murni gantung diri akibat depresi.

Ditanya terkait beberapa kasus yang pernah dialami P berujung penyegelan kantor desa oleh sejumlah aktivis mahasiswa di Desa Buangin, Dedi menjelaskan bahwa kasus tersebut sudah selesai.

Dia menyebutkan, kasus itu sudah ditangani pihak pengawas internal pemerintah daerah, yakni Inspektorat Daerah.

Dan hasilnya, P dinyatakan memiliki temuan namun diberi kesempatan untuk mengembalikan kerugian negara.

"Rekomendasinya itu, kepala desa ini diberikan kesempatan untuk melakukan pengembalian," kata dia.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologis Kepala Desa Buangin Ditemukan Tewas Tergantung, Awalnya Ingin ke Kantor Desa Bagikan BLT

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini