TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Viko Yuga Hulu (11), meninggal dunia tenggelam saat bermain di genangan banjir yang melanda kawasan tersebut, Rabu (29/7/2020).
Warga Dusun Paya Silimeng, Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat tenggelam karena nekad bermain, mandi, dan berenang saat banjir.
Tak terkecuali Yuga yang secara diam-diam pergi ke lokasi banjir untuk mandi dan bermain bersama teman-temannya yang lain.
Namun naasnya, yang bersangkutan ternyata tidak bisa berenang, sehingga tergelincir di genangan yang agak dalam, Yuga langsung tenggelam.
Dari keterangan warga sekitar, saat itu korban Yuga Hulu sedang bermain-main sendiri di areal persawahan, terpisah dengan teman-temannya yang lain.
Diduga, saat bermain Yuga tergelincir dari tanggul yang terbuat dari beton dan terjatuh ke dalam areal sawah yang tergenang.
Keberadaannya baru diketahui beberapa waktu kemudian setelah sang ibu, Husna (40), merasa kehilangan korban.
Baca: Kecewa Tak Dapat Uang Buat Beli Narkoba, Pria di Aceh Bakar Rumah Kakaknya
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Husna mengaku, sebelum mengetahui anaknya meninggal dunia, perasaannya memang sudah tak enak.
Setelah menanyakan keberadaan anaknya kepada warga dan anak-anak tetangganya, Husna selanjutnya pergi ke lokasi tempat anaknya bermain.
Sesampainya di lokasi, Husna hanya melihat baju anaknya sudah tersangkut di semen tanggul.
Berkali-kali ia memanggil-manggil nama anaknya, namun tidak ada yang menjawab.
Beberapa saat kemudian, menantu bersama warga lainnya juga ikut mencari di lokasi banjir tempat ditemukannya baju korban.
Tak lama, korban ditemukan tak jauh dari lokasi dengan kondisi sudah meninggal dunia.
Baca: Anak-Istri Menjerit Histeris, Saksikan Langsung Tubuh Ponidi Diseret Buaya Hingga Tenggelam
“Korban yang meninggal tersebut diduga tidak bisa berenang, sehingga saat terjatuh di lokasi banjir tersebut tidak bisa menyelamatkan diri, sehingga ia meninggal,” jelas Faisal, Keuchik Blang Beurandang.
Sementara Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda melalui Kapolsek Johan Pahlawan AKP Iswandi juga membenarkan hal itu.
Pihaknya menduga korban meninggal dunia karena tidak bisa berenang saat mandi di lokasi genangan banjir daerah persawahan tersebut.
“Korban murni meninggal dengan sendirinya, yang diduga akibat belum bisa berenang ketika tenggelam di lokasi banjir tersebut,” jelas AKP Iswandi. (c45)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Yuga Meninggal Tenggelam Saat Bermain Banjir