TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Anggota DPRD yang berasal dari Belitung dijemput langsung Tim Gugus Tugas Bangka Belitung dari sebuah hotel di Jalan Jendral Sudirman, Pangkalpinang, Minggu (2/8/2020) karena positif Covid-19.
Anggota DPRD berinisial JD tersebut sebelumnya melakukan rapid tes mandiri sebelum berangkat melakukan kunjungan kerja ke Pangkalpinang.
Dari 11 anggota DPRD yang dilakukan rapid tes, 3 dinyatakan reaktif Covid-19.
Baca: Respons Jubir Satgas Covid-19 Sikapi Klaim Hadi Pranoto Soal Obat Corona di Video Anji Manji
Ketua Sekretariat Puskodalops Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung, Mikron Antariksa, kepada Bangkapos.com, Minggu (2/8/2020) sore mengatakan dari hasil rapid tes pertama tersebut JD dinyatakan reaktif.
Dikarenakan hasilnya reaktif, JD pun kemudian dilakukan swab oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Belitung.
"Pasien tersebut diketahui berinisial J berjenis kelamin laki-laki, berasal dari Belitung. Untuk umurnya kita belum tahu pasti," jelasnya.
Baca: Terkait Video Klaim Hadi Pranoto, Ini Saran Satgas Penanganan Covid-19 Kepada Musisi Anji Manji
Namun karena tak mempercayai hasil rapid test yang reaktif itu, JD pun kemudian melakukan rapid tes ke penyedia layanan lainnya.
Dan hasil rapid tes yang dilakukannya ini hasilnya non reaktif.
"Mereka bertiga yang reaktif rapid test pertama. Dua di antaranya tidak jadi berangkat ke sini, sementara JD berangkat. Setelah hasil swab keluar, ternyata dia positif Covid-19," ungkapnya.
"Dia jadi berangkat ke Bangka, karena hasil non reaktif hasil rapid kedua itu," lanjutnya.
Dari sumber yang diterima Bangkapos.com menyebutkan, JD merupakan satu orang yang masuk dalam rombongan anggota DPRD Belitung.
Baca: Sosok Pria di Garut Minum Darah Sapi yang Baru Disembelih, Wabup: Tak Ada Kaitan dengan Covid-19
Sementara, diduga rombongan DPRD Belitung yang berangkat ke Pangkalpinang berjumlah 11 orang.
Terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Pangkalpinang, dr Bangun Cahyo Utomo, mengatakan, anggota dewan Belitung yang terkonfirmasi positif covid-19 memang nekat melakukan tes rapid dua kali.
"Jadi pertama dia melakukan rapid tes di klinik yang ada di Tanjungpandan, lalu hasilnya dinyatakan reaktif, namun si orang ini bukannya melakukan isolasi mandiri malah mencari tempat rapid tes yang lain, dan hasilnya dinyatakan non reaktif," jelas dr Bangun saat ditemui Bangkapos.com, Minggu (2/8/2020)