Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sosialisasi terkait dengan pemberlakuan sistem Ganjil Genap pada mobil telah dilakukan oleh polisi dan dishub sejak 3 hingga 5 Agustus 2020.
Mulai besok, Kamis, (05/08/2020) polisi mengatakan sanksi mulai berlaku bagi pengendara mobil yang melanggar sistem Ganjil Genap di 25 titik di Jakarta.
"Sosialisasi yang kami lakukan kepada pengendara mobil adalah memberitahu kepada mereka yang melanggar," ucap seorang anggota Polisi wilayah yang ditemui Tribunnews.com, pada Rabu, (05/08/2020).
Polisi akan memberikan sosialisasi terutama kepada pengendara yang plat nomornya tidak sesuai dengan sistem Ganjil Genap.
Baca: 25 Ruas Jalan Jakarta Kembali Diberlakukan Aturan Ganjil Genap, Tilang Diterapkan Mulai 6 Agustus
"Kita berhentikan mobil yang melanggar dan melintas di titik yang berlaku. Kita kasih tahu terkait sistem Ganjil Genap," tambahnya.
Polisi tersebut kemudian mengatakan dalam masa sosialisasi pengendara yang melanggar hanya diberikan teguran.
"Yang melanggar kita berikan sementara kita beri teguran, belum dikasih surat tilang," ucap polisi itu.
Baca: Pemprov DKI: Tanpa Ganjil Genap, Banyak Orang Keluar Rumah Cuma Buat Nongkrong
Sistem ganjil genap ini kembali diterapkan Pemprov DKI untuk mengurangi pergerakan warga di Jakarta pada masa pandemi Covid-19.
Mulai Kamis, penindakan berupa penilangan akan dilakukan bagi pengendara mobil yang melanggar.
"Besok, udah berlaku sanksinya, pengendara yang melanggar ya kita berikan surat tilang," ucapnya.
Berikut adalah 25 titik yang berlaku pembatasan kendaraan pada sistem Ganjil Genap.
Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Majapahit, dan Jalan Merdeka Barat.
Baca: Ganjil Genap Kembali Berlaku tapi Operasional KRL Tetap Sampai Pukul 21.00
Kemudian Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Panglima Polim, dan Jalan Sisingamangaraja.