TRIBUNNEWS.COM - Update kasus guru Supriyani semakin melebar setelah kabar pecah kaca mobil Camat Baito.
Hal ini menjadi fokus Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam.
Hasilnya akan diumumkan segera mungkin lantaran desakan kuat masyarakat.
Adapun insiden ini menarik perhatian publik karena mobil tersebut sering digunakan oleh guru honorer Supriyani, yang saat ini menjalani sidang di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan.
Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Iis Kristian, menjelaskan penyelidikan dilakukan oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Makassar untuk menjawab kekhawatiran masyarakat.
"Kami akan menyampaikan hasil Tim Labfor dalam waktu dekat ini," ujar Iis saat ditemui TribunewsSultra.com di Polda Sultra pada Rabu (13/11/2024).
Kronologi Kejadian
Kaca mobil Camat Baito yang pecah terjadi setelah Kasi Pemerintahan Kecamatan Baito, Herwan Malengga, pulang dari sidang kasus Supriyani.
Herwan menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat ia kembali ke rumah jabatan Camat Baito dari Desa Ahuangguluri.
"Saya mendengar bunyi dan saat saya cek, kaca mobil di samping sudah pecah," kata Herwan, Senin (28/10/2024).
Setelah turun dari mobil, ia melihat seseorang melarikan diri dari lokasi kejadian.
Baca juga: Kecewa dengan Tuntutan Bebas, Kuasa Hukum Korban: Guru Supriyani Berkali-kali Akui Pukul Muridnya
“Pas saya turun saya lihat ada orang lari, sempat saya buruh,” jelasnya.
"Saya sempat mengejar, tetapi tidak menemukan pelaku," tambahnya.
Polda Sultra menurunkan Tim Labfor Makassar untuk menyelidiki penyebab pecahnya kaca mobil dinas tersebut.
"Turunnya Tim Labfor adalah tindak lanjut dari konferensi pers Kabid Humas dan Direktur Reserse Kriminal Umum Dit Reskrimum Polda Sultra," jelas AKP Nyoman Gede Arya Triadi Putra, Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan.