TRIBUNNEWS.COM - Rouf, seorang sopir truk berusia 43 tahun, menjadi sorotan setelah menjadi pemicu kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92.
Kehidupan Rouf dan keluarganya di Kampung Seuat, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, sangat memprihatinkan.
Ia tinggal bersama istri, Tunah, dan lima anak di sebuah rumah berdinding bilik bambu yang tidak layak huni.
Menurut Tunah, kondisi rumah peninggalan orang tuanya sangat memprihatinkan.
Meskipun terlihat masih kekar, beberapa bagian dinding bolong dan atapnya bocor.
Di dalam rumah, hanya ada tikar, tanpa kursi, meja, atau televisi.
"Rumah ini diisi oleh dua kepala keluarga, saya dan suami numpang di sini karena nggak punya rumah," kata Tunah, istri Rouf kepada TribunBanten.com, Rabu (13/11/2024).
Rumah tersebut memiliki tiga kamar, namun dua di antaranya dalam kondisi parah.
Para anggota keluarga pun memilih tidur di ruang tengah.
"Tidur di sini ngampar tikar, karena kamarnya seperti itu. Dingin pasti karena dindingnya ada yang bolong, bocor juga kalau hujan," katanya.
Rouf baru empat bulan bekerja sebagai sopir truk logistik setelah sebelumnya menjadi pemulung barang bekas.
Baca juga: Istri Sopir Truk Rouf Pingsan Tahu Suami Jadi Pemicu Kecelakaan Tol Cipularang: Gimana Nasib Saya?
"Ada kerjaan jadi sopir, suami saya jarang pulang. Paling dua Minggu sekali, saat suami nggak pulang dengar kabar kecelakaan, kaget, sedih badan lemes," kata Tunah.
Harapan dan Kekhawatiran
Tunah berharap masalah hukum yang menimpa suaminya tidak berlarut-larut.
"Kalau ditahan (penjara), gimana nasib anak-anak, anaknya banyak ada 5. Terus mengurusi kakak yang sakit, suaminya saya satu-satunya tulang punggung keluarga," pungkasnya.
Ia juga harus mengurus kakak Rouf yang sedang sakit.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Getir! Istri Sopir Truk Maut Numpang Tinggal di Bilik Bambu Bareng 5 Anak, Suami Terancam Penjara
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).