Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM - Identitas mayat bocah yang ditemukan di sekitar Terminal Tipe A Kota Tasikmalaya, Kamis (6/8) pukul 06.00 ternyata masih misterius.
Awalnya korban disebut adalah Iyan (12), warga Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.
Hal itu diungkapkan oleh Ema Ruhima (40), tetangga korban yang bekerja di Kota Tasikmalaya.
"Innalillaahi, ia ternyata Iyan, tetangga saya. Rumahnya tidak jaih dari rumah saya," ujarnya, Kamis sore.
Ema mengungkapkan, Iyan adalah anak yatim dan putus sekolah sejak kelas V di SD Pakemitan 2.
"Ia bahkan suka main di sini bersama kami," ujarnya.
Baca: Bocah Bercelana SD Ditemukan Tewas dengan Mulut Penuh Busa, Ada Kantong Plastik Hitam Isi Tuak
Baca: Botol yang Dikocoknya Meledak, Dua Bocah SD di Probolinggo Luka Luka
Saat ini Ema tengah berupaya mencari Toto (35), ibu kandung Iyan, yang tengah bekerja di perusahaan laundry.
"Saya tengah mencari ibunya," ujarnya melalui sambungan telepon.
Namun belakangan, Toto (35), warga Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, yang sebelumnya mengakui mayat bocah yang ditemukan di Terminal Kota Tasikmalaya, sebagai anaknya ternyata bukan.
Paras muka Toto langsung semringah, setelah Iyan (12), anaknya, ternyata pulang ke rumah tak kurang suatu apa.
Iyan yang anak piatu dan putus sekolah memang suka menghilang.
"Begitu Iyan pulang ke rumah, Toto langsung memeluknya," kata Ema Ruhima (40), tetangga Toto.
Dengan demikian, identitas mayat bocah yang diperkirakan berusia 12-14 tahun itu masih misterius.