TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Banyak kisah dan kenangan yang dirasakan Anto (48) tentang Gunung Sinabung, ia pun bisa merasakan gejala alam jika akan terjadi erupsi.
Anto adalah pemilik warung yang langsung berhadapan dengan Gunung Sinabung Tiga Pancur, Kecamatan Simpang Empat, Sumatera Utara.
Ia bercerita pengalamannya saat pertama kali berhadapan dengan erupsi Gunung Sinabung.
Tiga bulan setelah Anto menetap di desa tersebut, erupsi pertama terjadi pada tahun 2010.
Warung sekaligus rumahnya yang berhadapan langsung dengan Gunung Sinabung membuatnya menjadi sumber informasi pertama terkait erupsi Gunung Sinabung.
Baca: Erupsi Gunung Sinabung Sebabkan Tanaman Pertanian Warga Mati
Baca: Kesaksian Warga Ceritakan Detik-detik Erupsi Gunung Sinabung: Sudah Ada 3 Kali Erupsi Besar
Bukan hanya sebagai informan utama bagi BMKG dan masyarakat sekitar, dia juga kerap membuat edukasi bagi masyarakat sekitar terkait terjadinya erupsi.
Ayah dua anak ini juga ikut serta mengabadikan momen bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Karo pada 2013 dan 2014 yang membuat sebagian masyarakat harus pindah ke tempat yang telah disediakan pemerintah.
Salah satu desa yang menjadi relokasi korban Gunung Sinabung adalah Desa Siosar.
Kembali pada pengalaman pertamanya mengalami erupsi Gunung Sinabung, dia bersama keluarga sudah waspada dan siap untuk mengungsi.
Bersama dengan wartawan foto yang mendatangi daerah tersebut saat erupsi Gunung Sinabung menjadi momen yang tidak terlupakan baginya.
Dia banyak berkisah bagaimana keikutsertaannya dalam mencari para korban erupsi Gunung Sinabung.
Pencarian demi pencarian membuatnya trauma saat melihat potongan-potongan badan manusia akibat paparan erupsi Gunung Sinabung.
Di sisi lain, saat itu, dia bersama para wartawan berupaya menggambarkan situasi agar masyarakat di luar Kabupaten Karo tahu bagaimana peristiwa yang sebenarnya.
Dengan segala upayanya, dia juga mempelajari bagaimana erupsi Gunung Sinabung yang menjadi pengetahuan barunya.