Meski WNP dalam penguasaan Ibrahim, ia tak sampai hati menyiksa mantan kekasihnya yang begitu dicintainya.
"Saya tidak tega menyakitinya. Karena saya masih begitu mencintainya," aku Ibrahim.
WNP saat ini tengah jalani pemeriksaan visum untuk membuktikan dugaan tindak pidana lainnya yang dilakukan oleh para pelaku.
Meski secara fisik dalam kondisi tertekan, polisi menyebut korban dalam keadaan sehat.
Diputus Tanpa Alasan
Ibrahim (29) nekat menculik WNP (23) dilandasi sakit hati. Ia tidak terima hubungannya diputus tanpa sebab oleh WNP.
Ia menjalani jalinan kasih sudah lima tahun hingga menjelang tunangan. Namun rencana tersebut hancur tanpa sebab.
Tersangka Ibrahim kemudian merencanakan penculikan WNP di tempat kerjanya di Graha Family Blok YY Surabaya, Senin (4/8/2020) sore.
Dalam aksinya, Ibrahim tak sendiri. Ia mengajak, Hakim (40), Zainudin (30) warga satu desa denGn ¹Ibrahim dan seorang lainnya yakni MQ alias KUD yang kini masih DPO.
Ibrahim saat diinterogasi penyidik mengaku nekat menculik WNP untuk sebuah pengakuan akan rasa cintanya.
Tersangka yang diputus tanpa alasan, tak pernah diberi kesempatan menjelaskan dan mencari jawaban atas keputusan mantan kekasihnya itu.
"Saya masih sangat cinta sama dia. Jadi sudah tidak berpikir lagi bagaimana caranya. Saya minta ketemu dia tidak pernah digubris. Bahkan setelah dia minta putus itu sudah tidak komunikasi lagi," jelas Ibrahim.
Yakin Berujung ke Pelaminan
Jalinan asmara yang sudah dijalani selama lima tahun dengan WNP sudah telanjur yakin akan berujung di kursi pelaminan.