News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aksi Pengeroyokan di Solo

Kronologis Penyerangan Versi Pengacara Tersangka: Dapat Info Rumah itu Dipakai untuk Sekte Tertentu

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku penyerangan saat adanya pernikahan keluarga Umar Assegaf di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo saat gelar perkara di Mapolresta, Selasa (11/8/2020).

"Roda empat kena lemparan baru di bagian kaca dan kendaraan roda dua juga ada yang kena," tegasnya.

Lokasi pembubaran acara pernikahan oleh oknum organisasi massa (ormas) di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020). (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Kronologis

Dugaan pembubaran acara pernikahan oleh oknum organisasi massa (ormas) terjadi di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, dugaan pembubaran itu bermula dari oknum ormas mendatangi lokasi kejadian sekira pukul 16.00 WIB.

Mereka sampai menutup jalanan kampung sepanjang kurang lebih 200 meter, mulai dari pintu masuk hingga ke lokasi kejadian.

Diduga dipicu lantaran ormas mendapatkan informasi akan diadakannya penyelenggaraan upacara adat di lokasi kejadian.

Dugaan pembubaran itu bahkan terekam dalam video dan tersebar di media sosial.

Baca: Kronologi Penyerangan saat Midodareni di Solo, Berawal dari Teriakan Keras dari Luar Rumah

Dalam video itu, terdengar pekikan sekelompok orang yang diduga hendak membubarkan suatu acara.

Pekikan 'Bubar.. Bubar.. Bubar' terdengar beberapa kali dalam video tersebut.

Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai menyampaikan pihaknya mendapatkan laporan dugaan pembubaran itu sekira pukul 17.00 WIB.

"Tadi malam mendapat informasi soal adanya kelompok intoleransi yang menggeruduk rumah salah satu warga di situ," terang Andy, Minggu (9/8/2020).

"Itu karena adanya salah satu kegiatan yang dianggap mereka tidak sesuai," tambahnya.

Kejadian mulai memanas menjelang salat Maghrib atau sekira pukul 17.20 WIB.

Pihak kepolisian, lanjut Andy, langsung menerjunkan personel berpakaian dan bersenjata lengkap ke lokasi kejadian untuk upaya negosiasi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini