TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Ledakan keras terjadi di dekat DPRD Jember, Kamis (13/8/2020) pagi.
Peristiwatersebut sempat menggemparkan warga, karena dikira sabotase.
Namun setelah diselidiki oleh polisi, ledakan tersebut terjadi bukan karena kesengajaan.
Peristiwa tersebut karena ledakan tabung gas.
Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono mengatakan, ledakan di dekat DPRD Jember akibat kebocoran gas elpiji 3 Kg.
Baca: Setelah Mengalami Ledakan Dahsyat, Lebanon Catat Rekor Jumlah Kasus Covid-19 Harian Tertinggi
Ledakan itu berasal dari sebuah toko di pojokan bundaran DPRD Jember, Kamis (13/8/2020) pagi.
Ketika itu ratusan personel Polres Jember sedang menggelar apel di Jl Bengawan Solo, tidak jauh dari lokasi.
Kemudian terdengar 'buuuummm'.
Polisi pun langsung mendatangi sumber suara.
"Kami langsung lakukan pemeriksaan dan olah TKP.
Baca: Alasan PM Lebanon Hassan Diab Mengundurkan Diri: Ingin Berdiri Bersama Rakyat Hadapi Pelaku Ledakan
Pemilik rumah dan toko yang terluka juga langsung dibawa ke rumah sakit," ujar Aris.
Pemilik toko yang mengalami luka bernama Sudarmadji.
Aris menambahkah, berdasarkan pemeriksaan, ledakan itu akibat kebocoran gas.
Berdasarkan keterangan pemilik toko, dia sudah memcium gas ketika bangun tidur.