Lelaki itu kemudian beraktivitas di kamar mandi.
"Setelah dari kamar mandi, si bapak ini menghidupkan korek api, menyulut rokok, padahal sudah mecium bau gas.
Baca: Terkait Ledakan di Beirut, Warga Rencanakan Demo Kembali: Kemarahan Kami Tidak Berakhir dalam Sehari
Akhirnya ada ledakan itu," lanjut Aris.
Ledakan merusak tembok di toko tersebut.
Bagian tembok sisi selatan juga berlubang.
Kanopi di teras toko sampai melayang dan bertebaran hingga jarak sekitar 30 meter.
"Tidak ada korban jiwa," imbuh Aris.
Ledakan itu membuat polisi kaget, bahkan ada yang menduga ada sabotase.
Maklum saja, ketika itu area seputar bundaran DPRD Jember sudah steril karena akan ada aksi unjuk rasa.
Polisi menutup empat ruas jalan menuju gedung dewan.
Beberapa ratus meter dari gedung dewan di keempat ruas jalan, yakni Bengawan Solo, Sumatera, Jawa dan Kalimantan telah ditutup sejak pagi.
Karenanya, meskipun ada ledakan dan kanopi teras melayang, tidak ada pengendara atau pejalan yang terkena lontaran kanopi.
Toko itu berada di Jl Sumatra No 136, di seberang tenggara DPRD Jember.
Toko itu menjual sejumlah barang, termasuk gas elpiji 3 Kg.
Lebih lanjut Aris mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, dan rutin mengecek kondisi tabung gas. (Sri Wahyunik)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ada Suara Ledakan Keras Dekat DPRD Jember, Dikira Ada Sabotase, Ternyata Ini Penyebabnya