Sebelum kejadian, terjadi hembusan angin yang cukup kencang.
Pekerja tower emergency saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) listrik di Dusun Pasir Angin, Desa Margaluyu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, belum bisa memastikan penyebab robohnya tower yang menyebabkan empat orang meninggal dunia.
Pengawas konsorsium proyek pengerjaan tower emergency itu, Robi Yoeniar, mengatakan, sebelum adanya kejadian tersebut memang terjadi hembusan angin kencang di sekitar lokasi kejadian.
"Kami belum bisa pastikan karena harus dilakukan investigasi dulu. Tapi kebetulan pas saya kemarin turun dari atas (lokasi) anginnya cukup kencang," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (13/8/2020).
Menurutnya, dengan adanya hembusan angin kencang itu bisa saja menjadi satu di antara faktor yang menyebabkan robohnya tower emergency SUTET listrik tersebut.
"Awalnya, pengerjaan SUTET listrik sudah selesai semua dan tinggal tower emergency ini yang harus diturunkan," kata Robi.
5. Curhat Ibu yang Ditemukan Tergantung di Truk kepada Anaknya
Sebelum tewas dibunuh, seorang wanita yang ditemukan tergantung di truk milik suami sempat curhat ke anaknya.
Korban sebelumnya menelepon sang anak dan menyebut bahwa dirinya ingin pulang.
Korban juga bercerita bahwa ia sudah tak tahan lagi karena sering dipukuli.
Sebelum ditemukan meninggal, Arini (35) korban pembunuhan oleh suami sirinya sendiri, sempat menelepon anak kandungnya Uan Maharani (17).
Uan tinggal bersama neneknya di Desa Mabar Hilir, Kecamatan Deli, Medan Sumatera Utara.
Arini menghubungi Uan pada, Senin (10/8/2020) malam, sekitar pukul 19.00 WIB, sehari sebelum kejadian pembunuhan itu.
Pada hari malam itu, Uan bersama neneknya sedang menonton TV.
(Tribunnews.com)