TRIBUNNEWS.COM- Seorang dosen kepergok berduaan dengan remaja pria.
Diduga dosen tersebut melakukan tindakan asusila.
Si dosen mengaku mengiming-imingi uang Rp 20 ribu kepada si bocah.
Team hunter Charlie 2 Sat Sabhara Polrestabes Palembang berhasil mengamankan satu orang laki-laki yang diduga sebagai pelaku seks menyimpang dengan korban masih di bawah umur.
Kejadian di Jalan Gubernur H Bastari, tepatnya di Samping Gedung Kejati Sumsel, Kecamatan Seberang 1 Palembang, Kamis (13/8/2020) sekira pukul 23.30 WIB.
Diketahui pelaku bernama RN (43) warga Jalan H Sanusi, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami Palembang, dan pelaku diduga dosen di salah satu Universitas Palembang.
Kejadian bermula ketika tim Charlie 2 dibawah pimpinan Danru Ipda Sugriwa melakukan hunting di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam keadaan gelap tanpa adanya penerangan.
Dia menemukan seorang laki-laki dewasa dan seorang anak laki-laki sedang duduk dengan posisi anak laki-laki tersebut kepalanya berada di paha pelaku.
Kemudian saat didekati dan diperikasa pelaku dalam keadaan celana terbuka.
Baca: Oknum Dosen Laki Laki di Palembang Cabuli Remaja Pria Berusia 14 Tahun, Begini Modusnya
Baca: Fakta Pembantu di Padang Cabuli Bayi & Ditonton Suaminya Lewat Video Call, Konsumsi Sabu
Kasat Sabhara Polrestabes Palembang AKBP Sonny Triyanto membenarkan kalau anggotanya tadi malam berhasil mengamankan pelaku di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Dari hasil interogasi sementara korban berinisal NV dan korban lainnya berinisal AN kemudian barang bukti yang berhasil diamankan uang Rp 20 ribu, untuk membayar korban," ujar Sonny saat dikonfirmasi, Jumat (14/8/2020).
Lanjut Sonny menuturkan sebelumnya pelaku pernah melakukan perbuatan yang sama dengan dibayar Rp 25 ribu.
"Diduga masih ada korban lainnya," tutupnya.
Saat ini pelaku beserta barang bukti di bawa ke Polrestabes Palembang untuk dimintai keterangan dan penyelidikan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul "Oknum Dosen Terpergok Berduaan dengan Remaja Pria di Samping Gedung Kejati Sumsel"