TRIBUNNEWS.COM, TELLULIMPOE - Seorang saksi peristiwa mobil minibus yang meluncur di jurang Sungai Apareng, Jatie, Desa Samaturue, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai menduga sopir tak menguasai medan jalan, Sabtu (15/8/2020).
Karena tidak menguasai medan jalan sehingga sopir diduga tak menguasai laju mobilnya.
"Sopir Kahimuddin diduga tak kuasai laju mobilnya karena kencang sekali dan tak mengenal medan," kata Dani, salah seorang saksi mata dalam peristiwa itu.
Disamping itu menurutnya, laju mobil yang dikendarai Kahimuddin sedang dalam kecepatan tinggi.
Akibatnya saat di jalan menikung dan jurang, mobil minibus bernomor polisi DD 1452 GJ, warna Silver melewati pembatas jalan.
Di lokasi kejadian, tampak mobil tersebut sebelum terjun ke dasar sungai menabrak sebuah pohon kemiri.
"Saat mendarat di dasar sungai, bagian atas mobil remuk karena mendarat di air dangkal dan bebatuan," kata Dani.
Mobil tersebut berasal dari Desa Tannamawang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto.
Baca: BREAKING NEWS: Minibus Terjun ke Dasar Sungai Apareng Sinjai, 6 Penumpang Tewas
Mereka mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan itu dari Jeneponto ke Kabupaten Bone untuk mengantar pengantin.
Peristiwa itu dibenarkan oleh Kasat Lantas Sinjai AKP Rahim.
"Peristiwa itu memang benar terjadi dinihari dan enam orang penumpangnya tewas, sekarang masih diteliti penyebabnya," katanya.
Pagi tadi enam orang penumpang tewas sudah dibawa ke Jeneponto dan dua orang penumpang lainnya selamat.
Meluncur ke Dasar Sungai
Minibus asal Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan meluncur ke dasar Sungai Apareng atau dekat jembatan Apareng, Sinjai, Sabtu (15/8/2020).