TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer regional dalam 24 jam terakhir.
Seorang pria berinisial SS (43) menjadi korban penipuan yang dilakukan istrinya sendiri berinisial WS (43) yang mengaku sebagai polwan.
Wanita tersebut ternyata merupakan polwan gadungan yang mengaku sebagai AKBP.
Pelaku pembunuhan satu keluarga di Sukoharjo beraksi secara sadis.
Ia sempat mandi terlebih dahulu setelah melakukan eksekusi.
Sementara itu, viral chat pribadi Sekda Bondowoso dengan seorang ASN rumah sakit.
1. Suami Ditipu Istri yang Ngaku Polwan Berpangkat AKBP, Ternyata Gadungan, Keluarga Rugi Rp 204 Juta
Seorang pria berinisial SS (43) menjadi korban penipuan yang dilakukan istrinya sendiri berinisial WS (43).
SS telah menikahi perempuan yang mengaku sebagai polwan berpangkat AKBP di Polda Metro Jaya.
Belakangan, WS ternyata merupakan polwan gadungan.
Baca: Seorang Kakek 70 Tahun 5 Kali Cabuli Gadis Remaja Gara-gara Kesepian, Menyelinap Tengah Malam
Baca: 7 Pejabat Pemprov DKI Jakarta Positif Covid-19, Mereka Jalani Isolasi Mandiri dan Tugas Dari Rumah
Baca: 3 Tahanan yang Positif Covid-19 di Riau Kabur, Lompat dari Jendela, Diduga Penjaga Tertidur
SS dan keluarga bahkan juga ditipu WS dan rugi Rp 204 juta.
Menikah lima bulan lalu, mengaku polwan di Polda Metro Jaya
Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan menjelaskan, awalnya tersangka WS menikah dengan SS pada 29 Maret 2020.
Pernikahan mereka digelar di Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
"WS mengaku sebagai polisi berpangkat AKBP dan bertugas di Polda Metro Jaya Jakarta," ungkap Dony Setiawan, Kamis (27/8/2020).
2. Setelah Membunuh Satu Keluarga di Sukoharjo, Henry Malah Sempatkan Diri Mandi di Rumah Korban
Polisi telah mengadakan rekonstruksi atas kasus pembunuhan terhadap satu keluarga di Sukoharjo.
Setelah membunuh, pelaku ternyata sempat mandi di rumah korban.
Setelah menghabisi nyawa keluarga Suranto, tersangka Henry Taryatmo (41) sempat minum dan mandi di rumah korban, Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Fakta itu terungkap saat reka ulang tragedi pembunuhan untuk kepentingan penyidikan di Mapolres Sukoharjo, Kamis (27/8/2020).
Usai menghabisi empat nyawa sekaligus Henry Taryatmo langsung membersihkan diri di kamar mandi.
Kemudian dengan santainya ia berjalan ke dapur untuk mengambil minum sebelum akhirnya meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
Pelaku mengambil minum air putih dari kulkas hingga menuangkan dalam gelas dan menenggaknya.
3. Seorang Ibu Muda di Bandung Pilih jadi Janda, Suami Selingkuh hingga Tak Beri Nafkah Selama 2 Tahun
Seorang ibu muda berinisial IR (32) mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Soreang, Kabupaten Bandung.
IR memilih mengakhiri hubungan rumah tangga dengan suaminya karena sudah tak dinafkahi selama dua tahun.
Tak hanya itu, perselingkuhan juga menjadi alasan IR menggungat suaminya.
Seperti diketahui, tingkat perceraian meningkat tajam, janda dan duda baru banyak bermunculan di Kabupaten Bandung semenjak masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.
Pada Selasa (25/8/2020) saja, terdapat 246 perkara yang terdiri dari gugatan cerai maupun permohonan cerai.
Sementara itu pada bulan Juni 2020 terdapat 1.102 perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Soreang, Kabupaten Bandung.
IR mengatakan, dia ingin bercerai dari suaminya lantaran sudah beberapa tahun kondisi ekonominya tidak baik-baik saja.
Pernikahan dengan suaminya sudah berjalan delapan tahun.
4. VIRAL Chat Pribadi Sekda Bondowoso dengan ASN, Syaifullah Mengaku, Awalnya Curhat Soal Perceraian
Viral chat pribadi antara Sekda Bondowoso Syaifullah dengan seorang ASN rumah sakit berinisial HHH.
Chat tersebut tersebar setelah ponsel milik HHH hilang.
Sekda Bondowoso Syaifullah pun membenarkan perihal chat dirinya dengan ASN tersebut.
HHH melaporkan kehilangan ponsel itu ke Polsek Bondowoso Kota pada Selasa (24/8/2020).
“Dia melaporkan kehilangan HP (handphone) karena jatuh,” kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/8/2020).
Berdasarkan laporan yang diterima, HHH kehilangan ponsel pada Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.
Ponsel itu hilang di sekitar wilayah Bondowoso Kota.
“Dia melaporkan HP hilang, bukan hilang karena diambil orang, tapi terjatuh,” kata Heru.
5. Henry Membunuh Satu Keluarga di Sukoharjo secara Sadis, Niat Muncul saat Main Game Lalu Ingat Utang
Pria bernama Henry secara sadis tega membunuh satu keluarga di Sukoharjo.
Pelaku bahkan tak terlihat menyesal setelah melakukan eksekusi.
Bahkan ide pembunuhan itu tiba-tiba muncul saat ia bermain game online di rumah korban.
Reka ulang tragedi pembunuhan satu keluarga di Baki Sukoharjo, menyisakan sejumlah fakta yang menunjukkan betapa sadisnya manusia bernama Henry Taryatmo (41).
Dari reka ulang yang digelar Kamis (27/8/2020) itu, polisi mengungkapkan pelaku tak terlihat menyesal setelah melakukan aksi pembunuhan satu keluarga Suranto di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Baki, Sukoharjo.
Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho mengatakan, dari pengamatan kami pelaku tidak menunjukkan penyesalan melakukan aksinya tersebut.
"Dia tidak terlihat menyesal, setelah melakukan perbuatannya itu," jelas Nanung, Kamis (27/8/2020).
(Tribunnews.com)