Laporan Wartawan Tribun-timur.com, Sayyid Zulfadli
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tiga pemuda diduga menjadi korban penembakan di Jl Barukang, Kelurahan Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Minggu (30/8/2020) dini hari.
Ketiganya masih menjalani perawatan di ruang IGD RS Bhayangkara. Satu di antaranya sedang kritis.
Salah satu orang tua korban, Jawad (52) mengatakan tiga pemuda itu yakni Anjas (23), Ammar (18), Iqbal (22).
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Kadarislam saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya penembakan di Keluharan Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Minggu (30/8/2020) dini hari.
Ia mengatakan, kejadian itu berawal saat seorang anggota polisi tengah menyelidiki kasus pengeroyokan.
Saat sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), anggota itu bertemu dengan sekelompok orang tengah mabuk.
Baca: BREAKING NEWS: 3 Pemuda di Makassar Diduga Jadi Korban Penembakan, Seorang di Antaranya Kritis
Saat ia bertanya, dia malah mendapatkan perlawanan lalu dikeroyok.
"Kejadian tadi malam itu awalnya ada satu anggota lidik kasus pengeroyokan. Tapi begitu sampai di TKP, setelah itu dia bertemu dengan sekelompok orang tengah mabuk. Saat ia bertanya, anggota diteriaki pencuri dan warga ke luar lalu anggota dipukul dan akhirnya lari. Karena terdesak akhirnya melakukan untuk penyelamatan disitu," kata Kadarislam saat ditemui di RS Bhayangkara Makassar.
Pada saat kejadian, warga berdatangan lebih banyak lagi. Polisi itu pun berusaha melarikan diri namun terkepung. Untungnya, tim patroli mendatangi TKP untuk menyelamatkannya.
Setelah penyelamatan selesai, polisi mengambil motor. Namun pada saat polisi ingin mengambil motor, dia bertemu lagi dengan orang yang semula mengeroyoknya dan akhirnya melakukan penembakan.
"Anggota ini dikejar dan dia berusaha menyelamatkan diri. Karena terdesak, dia lalu keluarkan tembakan ke atas. Tapi massa masih maju sehingga dia menembak ke bawah. Saat itulah kayaknya sampai ada yang tertembak," ujarnya.
"Untuk penembakannya sendiri itu masih didalami Polda Sulsel apakah disitu ada kelalaian anggota atau tidak," ujarnya.
Anak Jawad Tertembak
Sementara itu salah satu orang tua korban, Jawad (52) mengatakan, pada saat kejadian dirinya sedang tidur di rumah dan terbangun karena mendengar suara tembakan.
"Kejadiannya itu di Barukang dekat rumah sekitar jam 02.00 Wita. Pada saat itu saya tidur dan terbangun karena dengar suara tembakan, saya kira petasan ternyata polisi menembak," katanya saat ditemui di RS Bhayangkara.
Ia menceritakan, anaknya pada saat itu menginap di rumah temannya yang tak jauh dari rumahnya sendiri.
"Anakku ke luar mau pergi bermalam di rumah temannya. Kan tetangga toh karena subuh-subuh nanti luar di tempat pelelangan," ujarnya.
Baca: Cara Polisi Ungkap Pelaku Penembakan di Kelapa Gading, Bermula NL Pura-pura Kesurupan Arwah Korban
Setelah itu, Jawad rumah dan melihat anaknya sudah tertembak.
"Anak saya Anjas sedang kritis, dia terkena tembakan di kepala dan dua temanya terkena tembakan di kakinya," ucapnya.
Ia mengaku, pada saat itu, tak ada perang kelompok atau tawuran di sekitar lokasi kejadian tersebut.
Setelah peristiwa itu, warga setempat mengejar polisi yang berada di lokasi.
"Sempat dikejar sama warga. Gabungan polisi dari Polres sama Polsek," kata dia.
Terpisah, Ketua RW 03 RT 2 Nuraini mengatakan dirinya dibangunkan oleh anaknya karena ada suara tembakan.
Setelah ke luar rumah dan mengecek ke warga, ternyata ada tiga orang yang sudah terluka.
"Kita bawa ke RS Jala Ammari TNI AL tapi ditolak karena tidak ada yang bisa operasi. Kemudian kita bawa ke RS Bhayangkara dan saat ini dalam perawatan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 3 Pemuda di Makassar Jadi Korban Penembakan, Ini Penjelasan Polisi