TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Enam pekerja tambang yang tertimbun longsoran di daerah Lubuk, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung akhirnya ditemukan, Minggu (30/8/2020) dini hari.
Seluruh korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Telah ditemukan seluruhnya 6 orang. Kondisi MD," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, Fazzli Ahmad dalam keterangan tertulis, Minggu pagi.
Upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan berlangsung hingga pukul 02.00 WIB tadi malam.
Operasi pencarian yang semula akan dilanjutkan keesokan harinya terus berlanjut hingga tengah malam karena kondisi cuaca yang cukup cerah.
Fazzli menuturkan, tiga korban pertama ditemukan atas nama Sugeng, Hery dan Eri.
Baca: BREAKING NEWS: Tambang Minyak di Muratara Meledak, Status Ilegal tapi Lokasi di Depan Kantor Camat
Kemudian dalam rentang pukul 23.45 WIB hingga 02.00 WIB kembali ditemukan korban Yanto (40), Dedi (30) dan Aldi (23).
Salah satu penambang, Hery merupakan operator alat berat yang tertimpa longsoran bersama ekskavator yang dioperasikannya.
Keseluruhan korban dievakuasi ke rumah sakit setempat untuk selanjutnya diserahkan pada pihak keluarga.
Para pekerja berasal dari Lampung dan Palembang.
Kawasan tambang yang dijuluki zona sarang ikan itu selama ini dikelola orang dan kelompok secara inkonvensional.
Aparat berwenang hingga kini masih menyelidiki perizinan dan penyebab pasti tragedi maut tersebut.
Baca: Para Pekerja Tambang Temukan Sebongkah Batu Berlian 442 Karat, Harga Jual Capai Rp264 Miliar
Ada pun kecelakaan tambang di kawasan tersebut kerap terjadi dengan korban meninggal dunia.
Sebelumnya pada 18 Juni 2019 sebanyak empat penambang tewas tertimbun di Blok 8, Lubuk. (Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Semua Penambang Timah yang Terkubur Longsor Ditemukan Tewas, Korban 6 Orang"