TRIBUNNEWS.COM - Babi hutan tiba-tiba jinak yang viral di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diperlakukan seperti manusia.
Hewan tersebut bahkan dipakaikan baju dan celana.
Tak hanya itu, babi hutan itu juga diberi makan nasi dan minum susu.
Babi hutan yang seharusnya liar itu menjadi jinak dan membuntuti salah seorang warga dari hutan sampai pulang ke rumah.
Saat orang yang dibuntutinya mengusir, sang babi justru tak mau pergi dan mengeluarkan air mata seperti menangis.
Warga yang dibuntuti babi itu adalah Reno (34) warga Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.
Babi berjenis kelamin betina itu kini diperlukan seperti manusia dipakaikan baju dan celana oleh Reno.
Babi itu juga diberikan makanan yang biasa dikonsumsi manusia yakni nasi dan diberi minum susu.
Baca: Seekor Celeng Terus Ikuti Warga, Tiba-tiba Jinak dan Tak Mau Pergi, Malah Menangis saat Diusir
Baca: Cerita Seekor Celeng Menangis di Muratara, Tiba-tiba Jinak dan Tak Mau Diusir Orang yang Diikutinya
Tak hanya makan, tidur pun babi itu mendapat keistimewaan karena diberi bantal dan selimut.
Menurut Reno, sang babi tidak mau tidur bila tak disediakan bantal dan selimut.
"Setiap malam kalau kita kasih bantal dan selimut baru mau tidur dia," kata Reno diberitakan sebelumnya.
Reno mengaku kasihan dengan babi itu dan sudah berupaya melepaskannya, namun sang babi tak mau pergi.
"Sudah saya lepas tapi tidak mau pergi dia, jadi dia sama saya dulu, sebenarnya kasihan juga," katanya.
Babi tersebut kini masih dipelihara oleh Reno dan menjadi tontonan warga.
Pantauan Tribunsumsel.com, Senin (31/8/2020), warga terus berbondong-bondong berdatangan melihat babi tersebut.
Warga setempat maupun dari desa lain terus berdatangan ingin melihat sang babi karena penasaran.
Nia (25), warga dari desa lain mengaku penasaran dengan babi itu setelah melihat informasi di media sosial.
"Saya penasaran, heran juga ada babi hutan jinak, biasanya kan babi hutan itu kalau lihat manusia pasti lari atau kita yang diseruduknya.
Yang buat saya lebih penasaran lagi katanya tidurnya pakai bantal dengan selimut, terus juga makannya nasi, minum susu, makanya saya ke sini," kata Nia.
Kata PORBI
Anggota Persatuan Olahraga Berburu Babi (PORBI) Kabupaten Muratara, Evan berpendapat babi itu diperkirakan memang sering berkeliaran mencari makan di sekitaran desa tempat ditemukannya.
"Babi itu sepertinya memang sering cari makan di sekitaran situ, jadi tidak takut lagi dengan manusia," kata Evan, Jumat (28/8/2020).
Menurut dia, wilayah hutan di belakang Desa Karang Waru tersebut memang masih banyak babi liar.
Namun karena sering berdekatan dengan perkampungan warga, sehingga babi seperti sudah terbiasa dekat dengan manusia.
Apalagi babi-babi hutan di sana jarang diburu oleh warga maupun PORBI Kabupaten Muratara.
"Dia jinak mungkin karena babi di sana itu jarang diburu, jadi seperti sudah biasa dekat manusia," ujarnya.
Evan juga berpendapat, kemungkinan besar babi yang jinak itu sudah dipelihara oleh warga sejak kecil.
"Kemungkinan juga ada orang di kebun yang dapat sejak kecil, setelah besar ini pergi, makanya dia tidak takut membuntuti manusia," katanya.
(Tribun Sumsel/Rahmat Aizullah)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul "Diperlakukan Bak Manusia, Babi Hutan Jinak di Muratara Kenakan Pakaian, Makan Nasi dan Minum Susu"