Gadis Berusia 17 Tahun di Palembang Menghilang Saat Main Petak Umpet Bersama Adiknya

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Yolanda, gadis berusia 17 tahun  di Palembang, Sumatera Selatan mendadak hilang.

Ia menghilang usai bermain petak umpet bersama adiknya.

Kabar hilangnya Yolanda, kini telah dilaporkan Golkariyanto (43) yang merupakan ayah kandung ke Polrestabes Palembang, Rabu (2/9/2020).

Dikatakan Golkariyanto, Yolanda semula sedang bermain petak umpet bersama adiknya Fajar (7) tak jauh dari tempat tinggal mereka di kawasan Dermoaga Stasiun Kertapati, Kecamatan Kertapati Palembang pada Senin (31/8/2020).

Yolanda meminta adiknya untuk berjaga dan menutup mata karena permainan akan berlansung.

Ketika membuka mata, Fajar pun mencari Yolanda yang sedang bersembunyi.

Baca: Suami di Palembang Bunuh Pria yang Ganggu dan Ajak Prewedding Istri, Kini Dituntut 15 Tahun Penjara

Baca: Nelayan Berusia 71 Tahun yang Hilang di Perairan Teluk Tihulale Maluku Ditemukan Meninggal

Namun, kakak perempuannya tersebut tak kunjung ditemukan sampai malam hari.

"Anak saya pulang ke rumah bilang kakaknya hilang. Kmai langsung mencari tapi tidak ketemu,"kata Golkariyanto saat membuat laporan.

Pihak keluarga berupaya mencari anak gadisnya ke rumah teman sekolahnya.

Akan tetapi, mereka juga tidak kunjung mendapatkan petunjuk keberadaan Yolanda.

Selama ini, menurut Golkariyanto, anak perempuannya tersebut tak pernah bermasalah.

Bahkan, setiap bermain, ia selalu pulang ke rumah.

"Tidak ada masalah apa-apa di rumah. Kami juga bingung,"ujarnya.

Yolanda terakhi menghilang menggunakan bakai baju biru kotak-kotak celana panjang dan memiliki rambut pendek.

Baca: Fakta Baru Mayat Bayi Dibuang di Toilet Musala Makam Ronggolawe Tuban

Baca: Cerita Masa Lalu, Rizky Febian Pernah Ditegur hingga Dibentak Ari Lasso, Khawatir Lakukan Kesalahan

 Pihak keluarga pun berharap bagi siapapun yang melihat keberadaan Yolanda untuk menghubungi ke nomor 0895 4183 776 77.

"Saya harap anak saya cepat ketemu," harapnya.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri membenarkan laporan tersebut telah diterima.

"Laporannya atas kehilangan, karena anak dari korban telah hilang sejak Senin kemarin. Sekarang masih dilakukan penyelidikan," ujar Heri.