TRIBUNNEWS.COM - Calon Wali Kota Solo dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka mendaftar sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Jumat (4/9/2020).
Berikut fakta-fakta terkait pendaftaran Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa, ke KPU Solo, sebagaimana dihimpun dari TribunSolo.com:
1. Start dari Kantor DPC PDIP Solo
Pasangan Gibran-Teguh memulai rangkaian pendaftaran dari Kantor DPC PDIP Solo.
Gibran datang bersama istrinya, Selvi Ananda pukul 12.50 WIB.
Sementara Teguh dan istrinya, Serlly Yusnita pukul 12.40 WIB.
Baca: KPU Tegaskan Bakal Calon Wali Kota Solo akan Diperlakukan Sama, Termasuk Gibran
Mereka datang dari kediaman masing-masing untuk berangkat mendaftar dari kantor DPC PDI Solo.
Mereka berangkat dari kantor DPC PDIP Solo ke kantor KPU Solo sekira pukul 14.00 WIB.
2. Kenakan Busana Lurik Jawa
Gibran memilih kemeja lurik Jawa sebagai kostum yang ia kenakan untuk mendaftar Pilkada 2020.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu terlihat mengenakan busana lurik dengan motif hitam putih dipadu dengan celana panjang dan kain jarik.
Ia juga mengenakan ikat kepala berwarna cokelat.
Kostum yang sama juga dikenakan oleh Teguh Prakosa.
Sementara, istri Gibran dan Teguh mengenakan kebaya putih dipadu dengan kain jarik cokelat.
Belum diketahui alasan Gibran-Teguh memilih kemeja lurik sebagai seragam.
Baca: Pesan Ganjar Pranowo untuk Gibran di Pilkada Solo: Harus Menang
Dikutip dari Indonesia.go.id, lurik berasal dari bahasa Jawa yakni Lorek yang melambangkan kesederhanaan.
Kain Lurik di masa lalu juga berfungsi sebagai identitas atau simbol kelas sosial dimana rata - rata pengguna kain ini adalah orang kebanyakan (rakyat jelata).
Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia (1997) menyebutkan kain Lurik diperkirakan berasal dari pedesaan di Jawa.
3. Selvi Ananda Dampingi Gibran
Dalam momen pendaftaran tersebut, Gibran dan Teguh didampingi oleh istri masing-masing.
Gibran didampingi oleh Selvi Ananda, sementara Teguh didampingi Sherlly Yusnita.
4. Kendarai Sepeda ke KPU Solo
Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa berangkat mendaftar ke KPU Solo dengan naik sepeda.
Dari pantauan TribunSolo.com, sepeda tersebut sudah disiapkan di kantor DPC PDIP Solo di Markas Banteng Jalan Hasanudin Nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Ternyata bukan sepeda mahal puluhan juta yang masih tenar beberapa waktu ini yakni sepeda lipat.
Tetapi justru sepeda onthel yang terlihat lawas atau sering orang bilang 'sepeda kebo'.
Mereka berangkat dari kantor PDIP Solo adan finish di kantor KPU Solo di Jalan Kahuripan Utara Nomor 23, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Jarak yang akan ditempuh ini sekitar 3,5 kilometer menggunakan sepeda dan diiringi oleh 7 andong.
"Menggunakan kendaraan non mesin nanti akan berangkat," papar Ketua DPC PDI Solo FX Hadi Rudyatmo.
5. Dukungan 40 Kursi
Gibran-Teguh merupakan satu-satunya pasangan yang diusung oleh partai.
Pasangan ini mendapatkan dukungan 40 kursi dari 45 kursi di DPRD Solo.
Hanya PKS yang memiliki 5 kursi yang tidak mendukung Gibran Teguh.
Baca: Profil Anna Morinda, Putri Asli Metro Lampung yang Ungguli Gibran di Sekolah Pilkada PDIP
Sebanyak 40 kursi tersebut yakni PDIP 30 kursi, PAN 3 kursi, Golkar 3 kursi, Gerindra 3 kursi dan PSI 1 kursi.
Dalam Pilkada Solo nanti, Gibran-Teguh diperkirakan akan melawan pasangan calon indendep, Bagjo Wahono dan FX Suparjo yang telah lolos verifikasi syarat pencalonan.
Pasangan Bajo rencananya akan mendaftar ke KPU Solo pada Minggu (6/9/2020).
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra/Ryantono Puji Santoso)