Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pemda DIY meminta setidaknya dua desa yang terdampak tol Yogya-Solo untuk segera melengkapi berkas dan selanjutnya menerima pembayaran ganti untung.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno mengatakan dua desa yang dimaksud tergantung dari upaya pemilik lahan dan pemerintah desa setempat untuk secepatnya menyetorkan berkas.
"Kita dalam proses penyelesaian pathok dua bulan ini sampai di titik desa Tirtomartani. Kalau wilayah timur sudah 75 persen, yakni ada Tirtomartani, Selomartani, Tamanmartani, Purwomartani dan Bokoharjo. Tinggal Bokoharjo sama Tamanmartani. Diselesaikan September, harapan Oktober pengukuran," jelasnya ditemui di Kompleks Kepatihan, Senin (7/9/2020).
Pengukuran dilakukan pararel oleh Satgas A dan B yang sedang melakukan kegiatan lapangan.
"Oktober itu maksimal Satgas A dan B sudah sesuai timeline untuk percepatan. Itu cara untuk bisa memproses lebih lanjut terkait percepatan pembayaran untuk dilaksanakan akhir tahun, paling tidak dua desa," bebernya.
Baca: Waskita Karya Targetkan Divestasi Tol Becakayu Rampung Oktober 2020
Baca: Diskon Tarif Tol Cipularang Hanya Berlaku untuk Kendaraan Pribadi
Satker Tol Yogya-Solo bersama Tim Pengadaan Satgas A dan B yang dibantu pemerintah desa setempat sedang menghimpun data-data dan harus asli.
"Kalau kemarin dokumen fotokopi, besok sudah yang asli. Kalau bentuk sertifikat ya sertifikat asli, kalau letter c ya letter c, kalau proses akte jual beli tanah ya akte, dan itu yang dibutuhkan satgas A dan B yang asli. Kalau kemarin kita fotokopi sehingga atas dasar kemarin, data basis tinggal mencocokan," urainya.
Ia mencontohkan untuk proses pengelompokan data bisa digolongkan misal kelompok A adalah kelompok bersertifikat maka didata jumlahnya berapa, kelompok B adalah mereka yang belum bersertifikat, kelompok C yang harus turun waris.
"Ini kita bersama-sama dengan tim pengadaan tanah baru mengkompilasi paralel pengumpulan berkas di desa, karena harus berkas asli. Itu harus hati-hati. Jangan sampai ada kendala di lapangan tidak mengumpulkan yang asli ini nanti kami harus menyusur lagi," tegasnya.
Krido mengatakan, bahwa harapannya di akhir Oktober semua berkas sudah lengkap dan dilakukan pentahapan berikutnya sesuai jadwal.
"Oktober mana desa yang paling cepat bisa mengumpulkan, itu yang bisa diproses lebih lanjut. Kita memacu peran berbagai unsur baik pemerintah desa, pemilik tanah, satgas A dan B, agar tidak meleset," tandas Krido.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Berkas Lengkap, Desa Siap Terima Ganti Untung Tol Yogya-Solo