"Lokasinya masih dalam penyelidikan."
"Untuk korban sudah ada 20-an orang yang sudah melaporkan kejadian ini dan korbannya juga ada anggota dari Polres Pekalongan yang menjadi korban skiming," tuturnya.
AKBP Aris menambahkan, saat ini polisi bekerja sama dengan tim IT dari pihak bank untuk mengungkap di mana saja lokasi ATM yang dipasang alat skimming.
Pihak bank saat ini sedang melakukan investigasi mengenai kejadian tersebut.
"Apabila terbukti merupakan tindak kejahatan perbankan skimming, BRI akan bertanggung jawab atas kerugian nasabah dan menyelesaikan hal tersebut," kata Aestika dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng.com.
Pihaknya mengimbau kepada nasabah untuk senantiasa menjaga kerahasiaan data pribadi nasabah kepada pihak manapun.
"Kami menegaskan bahwa bank tidak pernah meminta PIN ATM maupun password kepada nasabah," imbuhnya.
(Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Saldo Tabungan Puluhan Nasabah Bank di Pekalongan Mendadak Hilang, Ini Penjelasan Aestika"